MERCUSUAR.CO, Karanganyar – Lembaga Takmir Masjid Nahdatul Ulama (NU) Karanganyar berharap adanya perhatian yang lebih dari Pemerintah Kabupaten setempat. Hal ini mengingat selama ini belum ada kebijakan yang berkepihakan terhadap para takmir masjid tersebut. Baik tekait kesehatan, ketenagakerjaan maupun kesejahteraan.
Sejumlah perwakilan dari Lembaga Takmir Masjid NU inipun minta para wakil rakyat yang duduk di DPRD untuk bisa penyambung dan memperjuangkan aspirasi mereka. “Bagi takmir masjid yang ada di Karanganyar belum ada perhatian sama sekali. Terutama BPJS Ketenagakerjaan, karena selama ini yang tercocover adalah mereka pekerja buruh atau pekerja resmi. Sementara takmir yang sudah berpuluhan tahun mengurusi masjid belum ada sama sekali,” kata Kyai Jumhari selaku Ketua LTMNU Karanganyar, pada Rabu (16/11) kemarin.
Melalui Audiensi di DPRD yang menghadirkan BPJS Ketenagakerjaan secara lamgsung, para takmir berharap ada formulasi khusus sehingga apa yang diharapkan takmir masjid dapat terpenuhi oleh Pemerintah Kabupaten Karanganyar. “Kami kira anggaran BPJS Ketenagakerjaan ini tidak sebesar dengan BPJS Kesehatan. Oleh karena itu, kami berharap usulan ini bisa dipenuhi oleh pemerintah,” tambahnya.
Wakil Ketua DPRD Anung Marwoko yang memimpin jalannya audiensi menyatakan apa yang dikeluhkan Lembaga Takmir Masjid NU agar para takmir tercover dalam BPJS Ketenagakerjaan merupakan usulan murni dari mereka. Pihaknya selaku wakil rakyat akan memperjuangkan dan mendorong Pemkab Karanganyar agar takmir masjid dapat tercover BPJS Ketenagakerjaannya.
“Kita ketahui bersama jika selama ini untuk takmir masjid belum ada fasilitas untuk memudahkan dan memberi rasa aman bagi mereka. Tidak hanya untuk masjid NU, tapi semua takmir masjid yang ada di Karanganyar diharapkan bisa tercover BPJS Ketenagakerjaan oleh Pemda. Saya kira untuk anggaran bisa ditata,” ucap Anung Marwoko.
Oleh karena itu, politisi Partai Golkar Karanganyar mendorong Pemerintah Kabupaten untuk bisa memfasilitasi para takmir masjid. “Untuk pendataan, saya kira Pemerintah sudah memiliki data riil takmir masjid di Karanganyar. Tinggal bagaimana merumuskan agar BPJS Ketenagakerjaan ini bisa tercover bagi para takmir masjid. Ini merupakan ikhtiar bersama untuk para kyai dan takmir masjid di Karanganyar,” tandasnya. (rjl)