Mercusuar.co, Bali – Bertempat di Nusa Dua Beach Hotel Bali, Indonesian Welding Society (IWS) atau Asosiasi Pengelasan Indonesia (API) pada Jumat (16/12/2022) lalu, menggelar even tahunan bertajuk 37th AWF Governing Council Meeting and Committee Meeting. Pertemuan yang berlangsung selama dua hari ini diikuti 12 negara yang tergabung dalam Asia Welding Federation (AWF). Acara dibuka Presiden AWF, Mr. Sze Thiam Siong dari Singapura. Dilanjutkan sambutan dari Presiden API-IWS yang diwakili Sekjen API, Edi Diarman Djasmandan. Selanjutnya perkenalan dari masing-masing delegasi.
Menurut Mochammad Moenir, selaku perwakilan dari Indonesian Welding Society (IWS), meeting ke-37 AWF ini dihadiri secara langsung oleh beberapa negara di Asia, di antaranya Indonesia, Singapura, India, Vietnam, Malaysia, Myanmar, Korea dan Jepang. Sedangkan beberapa negara yang tidak hadir, Philipine, China, dan Mongolia mengikuti meeting ini secara online. “Ketidakhadiran negara-negara ini dikarenakan kebijakan dalam negeri mereka terkait Covid 19,” kata Moenir.
Lebih lanjut Moenir menjelaskan, Asia Welding Federation (AWF) ini adalah organisasi nirlaba yang ditujukan untuk peningkatan dan promosi teknologi pengelasan melalui pertukaran informasi ilmiah dan pengetahuan untuk kemajuan komunitas pengelasan di Asia dalam hal ekonomi dan kemajuan dan pertumbuhan teknologi. AWF menggelar general council meeting setiap tahun. Pada tahun 2022 ini Indonesia, yang saat ini juga menjabat sebagai secretary general, mendapat kehormatan sebagai host.
Delegasi dari Indonesia diwakili oleh beberapa institusi yang bergerak di bidang pengelasan, seperti Kampuh Welding Indonesia di Surabaya, Welding Study Center, dan Inlastek Welding Institute.
Pembahasan dalam meeting konferensi ini, antara lain mengenai kesetaraan dalam bidang pendidikan dan pelatihan, standarisasi, sertifikasi, audit dalam hal pengelasan di regional Asia.
Selaku pimpinan Kampuh Welding Indonesia dan juga perwakilan dari Indonesian Welding Society, Mochammad Moenir menyatakan rasa bangganya. Hal ini menjadi penting bagi Indonesia dikarenakan di Indonesia mulai mendapatkan anugerah yang berupa bonus demografi, dan diharapkan anak muda bisa mendapatkan kesempatan berkarya sebagai welder di luar negeri, khususnya di negara Asia dengan penyelarasan ini.
“Karena sertifikat AWF diakui oleh semua industri di negara yang dinaungi AWF,” ungkap Moenir.
Kedepan, Asia Welding Federation (AWF) masih ingin menambah anggota negara dan juga corporate member, seperti UAE, Iran, Saudi Arabia, agar jaringan dan kesempatan di Asia sendiri semakin kuat.
