Alhamdulillah, Di Depan Menteri Kumham, Dua Kubu PWI Yang Berseteru Sepakat Rekonsiliasi

439a9d0a36d2a76888229a646aa19bb22410edf20d7def495e3d53b31e4c9eb3.0

NASIONAL, Mercusuar.co – Dua kubu dalam tubuh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang selama ini berseteru menyatakan komitmennya untuk rekonsiliasi demi masa depan pers di Indonesia.

Komitmen tersebut disampaikan di depan Menteri Hukum dan HAM RI, Supratman Andi Agtas.

Menkumham sengaja mempertemukan dan memediasi dua kubu yang bertikai karena menginginkan Pers kuat, bukan terpecah.

Pertemuan mediasi berlangsung pada Rabu, 28 Agustus 2024, dihadiri oleh dua wakil PWI, Hendry CH Bangun (Ketua Umum PWI versi Kongres Bandung) dan Zulmansyah Sekedang (Ketua Umum PWI versi KLB).

Pertemuan mediasi dihadiri juga oleh Dirjen AHU Cahyo Rahadian Muzar, Staf Khusus Menteri Ahmad Ali Fahmi, serta tiga Anggota Dewan Pers yaitu Agung Dharmajaya, Totok Suryanto, dan Yadi Hendriana.

“Demi kebaikan pers Indonesia, tentu saya bersedia untuk rekonsiliasi,” ungkap Hendry CH Bangun.

Hal senada disampaikan Zulmansyah. “Rekonsiliasi adalah jalan terbaik bagi PWI dan Pers Indonesia,” ujarnya.

Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas, mengungkapkan kebahagiaannya atas kesepakatan yang dicapai.

“Pers sebagai fourth estate harus kuat dan tidak terpecah. Malam ini saya senang karena PWI kembali menjadi satu. Mari kembali bergandengan tangan untuk membangun pers yang kuat,” ujar Menteri Supratman.

Anggota Dewan Pers, Totok Suryanto, juga menyampaikan optimismenya terhadap masa depan pers di Indonesia. “Pers selalu mencatat sejarah, dan jika PWI bersatu dan utuh, akan kuat dan menciptakan sejarah,” kata Totok antusias.

Dengan kesepakatan ini, diharapkan PWI kembali bersatu, membuka lembaran baru bagi pers Indonesia yang lebih solid dan berdaya.

Pos terkait