19 Daerah di Jateng Bebas Covid-19

1k Cuti
Mercusuar/Dok - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

MERCUSUAR.CO – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyatakan terdapat 19 daerah di Jateng yang telah bebas kasus Covid-19.

Walau begitu, Ganjar tetap menghimbau masyarakat di daerah tersebut untuk tetap menjalankan protokol kesehatan.

“Memang ada beberapa daerah yang pada 31 Oktober lalu tercatat kasus nol baru. Tapi jangan kemudian teman-teman merasa ‘wah tempatku sudah nol, kita sudah bebas.’ Enggak. Kecuali tempat itu satu pulau sendiri,” kata Ganjar usai memimpin Rapat Penanganan Covid-19 di kantornya, Senin 1 November 2021.

Menurutnya, tidak menutup kemungkinan tetap ada penularan meski kasus nol. Sebab masih banyak orang keluar masuk dari berbagai daerah.

Oleh karena itu, Ganjar meminta semua bupati atau walikota untuk tetap menaati protokol kesehatan dan mengejar vaksinasinasi sampai akhir desember tahun ini.

“Saya meminta pada bupati atau wali kota tetap waspada dengan tetap disiplin protokol kesehatan,” ucap Ganjar.

“Sampai Desember kita kebut vaksinasi, masker tidak boleh dicopot. Semua tempat publik harus prokes. Satpol PP bersama TNI/Polri harus tetap patrol. Edukasi harus terus dilakukan sambil menunggu vaksin selesai,” sambungnya.

Per 31 Oktober, terdapat 19 daerah di Jawa Tengah yang mencatatkan nol kasus penularan.

19 daerah itu antara lain Kabupaten Semarang, Wonosobo, Temanggung, Tegal, Sragen, Rembang, Pemalang, Pekalongan, Kudus, Karanganyar, Grobogan, Demak, Boyolali, Banjarnegara, Kota Tegal, Kota Surakarta, Kota Salatiga, Kota Pekalongan dan Kota Magelang.

Sementara Cilacap dan Banyumas tercatat masing-masing 13 kasus, Kota Semarang dan Klaten lima kasus, Pati tiga kasus, Wonogiri, Kendal, Purbalingga dan Blora masing-masing dua kasus.

Sukoharjo, Purworejo, Kabupaten Magelang, Kebumen, Jepara, Brebes dan Batang hanya terdapat satu kasus.

Sekda Jateng, Sumarno memaparkan kondisi penanganan Covid-19 di Jareng sudah membaik. Pada 31 Oktober hanya 54 orang yang terpapar virus Covid-19.

Perihal vaksinasi, Sumarno menambahkan jika vaksinasi di Jateng sudah semakin meningkat.

Pada dosis pertama Jateng telah mencapai 60,16 persen, dosis kedua 34,33 persen dan dosis ketiga untuk tenaga kesehatan sudah mencapai 93,58 persen.

Pos terkait