Wonosobo Tingkat Kerukunan Umat Beragama Tinggi

Umat Beragama
Umat Beragama

Mercusuar.co Wonosobo – Kemenag memperingati Hari Amal Bakti ke 77. Wonosobo dinilai memiliki tingkat kerukunan umat beragama yang baik. Konsep moderasi beragama dikembangkan guna mencegah adanya konflik antar umat.

Kemenag Wonosobo menggelar upacara peringatan Hari Bakti ke 77. Ribuan peserta dari berbagai elemen mengikuti upacara tersebut, banyak di antara mereka yang menggunakan baju adat nusantara.

Bacaan Lainnya

Kepala Kemenag Wonosobo Ahmad Farid menjelaskan, tema yang diusung pada Hari Amal Bakti ke 77 yakni Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat. Hal ini dimaknai sebagai adanya kesatuan bangsa. “Selain itu sebagai simbol tidak ada dikotomi saya Islam atau bukan. Kami ingin mewujudkan Indonesia yang utuh dengan berbagai corak,” kata Ahmad Farid yang ditemui di Pendopo Bupati, Selasa (3/1).

Wonosobo, lanjut Ahmad Farid, termasuk daerah yang memiliki tingkat kerukunan umat beragama yang baik. Salah satunya yakni FKUB yang berjalan secara efektif. Kendati demikian, lanjut Ahmad, masyarakat tak boleh lengah.

“Kita tidak boleh lengah, itu bahaya laten. Karena ada pihak-pihak yang punya misi untuk bergerak dan berpotensi merusak kerukunan umat beragama,” kata dia.

Maka dari itu, kata Ahmad, Kemenag mengembangkan penguatan moderasi beragama. Hal ini untuk mencegah terjadinya konflik antar umat beragama dan mencegah adanya fanatisme.

“Sebab konflik yang disebabkan dari keyakinan agama jauh lebih bahaya dibanding konflik yang lain. Misalnya saja, bom bunuh diri. Kalau masyarakat tak diberikan penguatan moderasi, bisa jadi pada saatnya akan berpotensi muncul perpecahan,” kata dia.

Dia mengajak masyarakat agar merawat kerukunan antar umat beragama di Wonosobo. Caranya dengan memahami tujuan agama diturunkan di muka bumi. “Jadi masyarakat harus paham, mengapa agama diturunkan, itu untuk kedamaian, cinta dan kasih,” tutup Farid.

Pos terkait