Mercusuar.co, Wonosobo – Pemkab Wonosobo mendapat Anugerah Keterbukaan Informasi Badan Publik Tahun 2022 dengan kualifikasi tertinggi yakni Informatif. Sejumlah inovasi telah dikembangkan agar mempermudah masyarakat mengakses data informasi publik.
Kepala Dinas Kominfo Fahmi Hidayat mengatakan, lima tahun berturut-turut Wonosobo berstatus “Menuju Informatif”. Namun tahun ini berhasil meningkatkan kualitas keterbukaan informasi dan meraih kualifikasi tertinggi yaitu Informatif. Pada tahun sebelumnya, Wonosobo mendapatkan nilai 85,4 kini menjadi di atas 90.
Dijelaskan Fahmi, beberapa upaya setahun terakhir ini telah ditempuh untuk mendapat predikat Informatif. Selain itu pihaknya juga sudah mulai merancang bagaimana strategi untuk mempertahakannya ke depan, salah satunya yakni melalui media sosial.
“Kami menggenjot media sosial dan website agar lebih optimal, ada beberapa inovasi kecil juga yang kami kembangkan untuk mempermudah masyarakat dan stakeholders mengakses data informasi publik. Kami juga mengefektifkan beberapa tools sarana pengaduan masyarakat serta menjalin hubungan yang kolaboratif dengan organisasi masyarakat sipil dan media massa,” papar Fahmi pada saat Malam Penganugerahan Keterbukaan Informasi Badan Publik Tahun 2022 Provinsi Jawa Tengah, Jumat malam (16/12) di Patra Semarang Hotel & Convention.
Fahmi menambahkan, ke depan akan lebih banyak tantangan lagi dalam mempertahankan predikat tersebut. Setahun ke depan, lanjut dia, pihaknya akan berupaya melanjutkan pengembangan inovasi. Antara lain dalam hal tata kelola data supaya lebih mudah diakses dan dibaca masyarakat.
“Kami juga akan memastikan berbagai macam tools kolaborasi dan sinergi yang menggunakan platform digital bisa berjalan efektif misalnya Sobo Aksi. Demikian juga kami akan mencoba membentuk Komisi Informasi Kabupaten agar upaya menjaga predikat Informatif ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah kabupaten tapi juga dapat dipantau langsung oleh publik,” imbuh dia.
Sementara itu, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengapresiasi capaian prestasi tersebut. Dia juga menilai prestasi tersebut merupakan hasil kerja terbaik perangkat daerah yang telah berupaya meningkatkan kualitas keterbukaan informasi publik.
“Saya senang dan lega atas prestasi Informatif ini. Saya sering menyampaikan kepada perangkat daerah bahwa hidup ini bukan kompetisi tapi kita harus melakukan terbaik sehingga ketika hari ini Kabupaten Wonosobo mendapatkan kualifikasi tertinggi Informatif, ini adalah buah hasil kerja yang terbaik dari perangkat daerah. Predikat ini hanya bonus saja, semoga manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat Wonosobo,” ujar Afif.
Afif juga menekankan, agar tak hanya puas sampai di sini. Dia ingin mewujudkan Komisi Informasi Daerah Wonosobo agar bisa menilai kualitas keterbukaan informasi publik lebih intens. “Baik pada seluruh perangkat daerah, desa, kelurahan hingga masyarakat dapat merasakan kehadiran pemerintah, juga manfaat dari kebijakan yang dilahirkan pemkab,” tukas dia.
Malam Penganugerahan yang dihadiri juga oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen ini diikuti oleh 35 Pemerintah Kabupaten/Kota, 34 perangkat daerah Provinsi Jawa Tengah, 35 RSUD Pemerintah Kabupaten/Kota dan RSUP di Provinsi Jawa Tengah. Kualifikasi penilaian terdiri dari 5 kualifikasi penilaian yakni informatif, menuju informatif, cukup informatif, kurang informatif, dan tidak informatif.