Mercusuar.co, Purbalingga – Tim Paduan suara dari Kantor Pengawas Pendidikan Agama Islam (PPAI) Kecamatan Karangreja dan Karangjambu bergabung jadi satu maju mengikuti Lomba Paduan Suara Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia yang diadakan oleh Kantor Kemenag Kabupaten Purbalingga yang bertempat di Aula Utswatun Khasanah, Selasa (20/12/2022). Dua kecamatan tersebut bergabung karena Kecamatan Karangreja belum punya kantor PPAI.
“Karangreja belum punya kantor PPAI, sedang lomba paduan suara ini mewakili PPAI. Jadi Karangreja gabung dengan PPAI Karangjambu,” ungkap Kepala MTs Ma’arif NU Karangreja Baehaki kepada Mercusuar.co saat mendampingi rekan-rekan guru yang menjadi peserta lomba.
Baehaqi menjelaskan, walau kecamatan Karangjambu merupakan pecahan dari kecamatan Karangreja, tapi kecamatan Karangjambu sudah memiliki kantor PPAI. Alasannya karena di Karangjambu sudah memenuhi kuota lembaga pendidikan di bawah naungan Kemenag sebagai syarat berdirinya kantor PPAI.
“Minimal sudah ada 10 sekolah di bawah naungan Kemenag bisa mendirikan kantor PPAI. Karangreja baru ada 8 sekolah, sedang Karangjambu sudah memenuhi syarat,” jelasnya.
Diterangkan, Lomba Paduan Suara antar PPAI di bawah naungan Kankemenag Kabupaten Purbalingga merupakan rangkaian acara menyambut peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Kementrian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) ke-77 tahun 2023 tingkat Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Purbalingga. Lomba diikuti oleh peserta dari 13 kantor Pengawas Pendidikan Agama Islam (PPAI) di Kabupaten Purbalingga.
“Lomba ini merupakan rangkaian peringatan HAB Kemenag. Pesertanya adalah PPAI Se-Kabupaten Purbalingga,” terang Baehaqi.
Sementara menurut Imam Budi Santoso, pelatih tim paduan suara PPAI Karangjambu-Karangreja mengatakan, peserta harus membawakan dua lagu sekaligus, yaitu Mars Kemenag dan lagu Lir Ilir.
“Persiapan latian memang waktunya tidak banyak, hanya 7 kali pertemuan. 7 kali pertemuan ini harus mengulik 2 lagu sekaligus. Tapi saya senang karena para guru agama ini ternyata cepat matang dalam olah suara, jadi hanya 7 kali pertemuan mereka suda siap untuk fighting,” kata pencipta lagu Kemerincing ini.
Dalam mengikuti lomba paduan suara, apa yang sudah diupayakan oleh para peserta, termasuk para pelatih pasti berusaha sebaik mungkin. Namun soal juara atau tidak menurut Imam Budi Santoso adalah tergantung pada penilaian juri.
“Kalah menang itu kewenangan juri, juri punya kewenangan memilih siapa pemenangnya. Maka saya tekankan kepada rekan-rekan guru dari Karangjambu-Karangreja bahwa juara itu hanya bonus, yang utama adalah bagaimana melakukan dengan baik apa yang mungkin belum pernah dilakukan,” ujarnya.
Dari hasil penilaian juri Lomba Paduan Suara HAB Kementerian Agama 2023 menetapkan Juara 1 PPAI Kecamatan Bukateja, Juara 2
MTs Negeri 2 Purbalingga, Juara 3 PPAI Kecamatan Karangmoncol, Harapan 1 PPAI Kecamatan Purbalingga, Harapan 2 PPAI Kecamatan Rembang, dan Harapan 3 PPAI Kecamatan Pengadegan.(Angga)
