WONOSOBO, Mercusuar.co – Wisata religi merupakan bagian dari perjalanan keagamaan untuk melengkapi spiritualitas umat, agar jiwa yang gersang dapat kembali tersirami oleh hikmah-hikmah religi. Wisata religi pada hakikatnya memiliki cakupan yang luas, meliputi tempat, pengetahuan, dan pengalamaan keagamaan yang dalam.
Wisata religi dalam penelitian ini yaitu makam KH. Muntaha Al-Hafidz. Beliau merupakan ulama kharismatik yang ahli ilmu agama dan umum. Hal ini dibuktikan dengan kiprah beliau dalam mendirikan yayasan pendidikan Universitas Sains Al-Quran (UNSIQ) Wonosobo dan lembaga non formal berupa Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Al-Asy’ariyyah. KH. Muntaha Al-Hafidz memiliki santri lebih dari 3.000 yang berasal dari berbagai daerah.
Beliau wafat dan dimakamkan di desa Deroduwur yang mana kondisi makam yang masih terjaga keaslian dan kealamian alamnya, lingkungan pedesaan yang begitu asri berada di lereng Gunung Bisma dan dataran tinggi Dieng pemukiman lainnya berupa bukit Igirbuntu.
Dayatarik Penulisan Objek Wisata Religi Makam KH. Muntaha Al-Hafidz
Penulis tertarik untuk meneliti tentang Strategi Pengembangan Objek Wisata Religi Makam KH. Muntaha Al-Hafidz Desa Deroduwur Kecamatan Mojotengah Kabupaten Wonosobo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pengembangan makam KH. Muntaha Al-Hafidz.
Jenis penelitian yang dikembangkan adalah penelitian lapangan (field reserach) dengan metode pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan untuk teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pengembangan makam KH. Muntaha Al-Hafidz perlu memperhatikan beberapa aspek 4A attraction (daya tarik), amenities (fasilitas pendukung), accessibilitiess (akses), dan ancilliary (layanan pendukung).
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan makam KH. Muntaha Al-Hafidz adalah dana, sumber daya alam, masyarakat, tenaga kerja, kompetisi, potensi objek wisata dan kebutuhan peziarah. Strategi dalam pengembangan wisata religi makam KH. Muntaha Al-Hafidz sangat diperlukan sebagai sarana peningkatan kualitas religi, menambah wawasan, dan memperkaya khasanah sejarah dan keislamaan. Kata Kunci : Strategi, Pengembangan Wisata, Objek Wisata, Wisata Religi, KH. Muntaha Al-Hafidz. (mag)