MERCUSUAR.CO, Wonosobo – Dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha 1445 H / 2024, warga Kelurahan Kejajar menunjukkan kesadaran berbagi yang sangat tinggi dengan memotong 49 ekor sapi. Selain sapi, warga juga memotong kambing sejumlah 38 ekor. Penyembelihan hewan qurban tersebut dilakukan di masing-masing masjid dan mushola serta beberapa kelompok pengajian di kelurahan ini. Jumlah ini termasuk terbanyak se Kecamatan Kejajar dibandingkan dengan desa-desa lain dalam satu kecamatan, total jumlah sapi dan domba qurban tahun ini juka di rupiahkan sekitar Rp1.330.500.000
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Kejajar, Tafrihan (52), menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi warga. “Kesadaran yang tinggi tersebut tentunya akan sangat dirasakan manfaatnya oleh warga Kelurahan Kejajar karena pada hari ini semua warga mendapat bagian daging tanpa ada satupun yang tertinggal,” ujarnya saat ditemui di sela-sela penyembelihan qurban di salah satu masjid di Kelurahan Kejajar.
Kebiasaan berbagi ini sudah sangat mengakar dan mendalam dalam jiwa warga Kelurahan Kejajar, termasuk setiap tahun dalam bulan Muharram juga mengadakan acara santunan yatim piatu, janda, dan jompo yang dalam satu minggu bisa terkumpul uang ratusan juta Rupiah, lanjutnya.
Partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan qurban ini mencerminkan nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian yang kuat di antara warga. Tafrihan berharap tradisi berbagi seperti ini dapat terus dilestarikan dan ditingkatkan di tahun-tahun mendatang, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak orang.
Dengan total 87 hewan qurban yang disembelih, diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan daging untuk perayaan Idul Adha, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antar warga. Pendistribusian daging qurban dilakukan secara merata kepada seluruh warga, memastikan tidak ada yang tertinggal dan semua dapat merasakan berkah dari Hari Raya Idul Adha.
Semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang tinggi di Kelurahan Kejajar ini menjadi contoh nyata bagaimana nilai-nilai agama dan kemanusiaan dapat berjalan beriringan, menciptakan harmoni dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.