Warga Binaan Rutan Banjarnegara Manfaatkan Bahan Bekas Menjadi Kerajinan Berkelas

Banjarnegara
Salah satu warga binaan membuat miniatur kapal phinisi dari bambu. Dalam sebulan mereka bisa membuat 3 buah miniatur kapal Phinisi.

MERCUSUAR.CO, Banjarnegara – Warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Banjarnegara menyulap bahan bekas menjadi kerajinan berkelas.

Mereka mengubah barang-barnag bekas dari bamboo, kertas, kain, kayu dan buah jenitri dan barang bekas lainnya menjadi kerajinan yang mempunyai nilai ekonomis seperti miniatur kapal, sepeda, papan catur, sapu, keset,tas dan karpet kayu dan lain-lain.

Kepala Rutan Kelas IIB Banjarnegara Bima Ganesha Widyadharma mengatakan , para warga binaan melaksanakan kegiatan kemandirian yang rutin dilaksanakan setelah bangun pagi dan senam, sarapan bersin – bersih kemudian kita geser ke ruang bimbingan kerja untuk menyalurkan kreatifitas membuat kerajinan.

Bima menambahkan, karya karya yang mereka ciptakan merek buata dalam rangka untuk menampung kreatifitas mereka, agar mereka warga binaan tidak jenuh di kamar saja, jadi kita berikan wadah dan tempat untuk berkreasi disini.

“Ini ada beberapa karya mereka yang sudah jadi diantaranya perahu dari bambu, ada pembuatan papa catur, tas dari biji jenitri, tikar dari limbah kayu, ada juga keset, sapu dan juga telur asin. Kita juga siapkan peralatannya untuk mereka warga binaan yang akan berkreatifitas,” katanya.

Untuk hasil karya untuk sementara ini kita belum menjalin kerjasama dengan pihak manapun, hanya saja sementara by order, kalau ada yang pesen baru kita jual.

“Sementara kerajinan hasil karya para warga binaan kita tamping sebagai bahan display jika sewaktu-waktu ada tamu yang ingin melihat hasil karya mereka,” lanjutnya.

Bima juga berharap ketika warga binaan bebas, mereka punya keterampilan membuat kerajinan tangan dari bahan-bahan yang sederhana. Nantinya bisa dijadikan sebuah benda bernilai ekonomis. Sehingga jadi bekal bagi warna binaan nanti,” tambahnya.

Salah satu warga binaan, Patri mengatakan, proses pembuatan miniatur kapal phinisi memakan waktu 7 hingga 8 hari tergantung detail dan tingkat kesulitan dalam membuat miniatur kapal.

“Kami membutuhkan waktu 8 hingga 10 hari untuk proses pembuatan miniatur perahu phinisi nusantara ini, sebelumnya kami menyiapkan terlebih dahulu skema kapal yang mau dibuat dan meniapkan bahan-bahan dari bambu dan kelengkapan lainnya,” katanya.(ahr)

Pos terkait