Wamendes PDTT Beberkan Strategi Pembangunan IKN Dalam Orasi Ilmiah Di Universitas Moestopo

Pidato Wamendes
Pidato Wamendes

MERCUSUAR.CO –  Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) menyelenggarakan perayaan Dies Natalis ke-63 dan Wisuda Sarjana dan Magister, yang dihadiri oleh Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Paiman Rahardjo. Dalam orasi ilmiahnya, Wamendes PDTT membahas implementasi kebijakan Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam perspektif sismennas di Gedung Jakarta Convention Center (JCC).

Wamendes PDTT, Paiman Rahardjo, mengungkapkan bahwa perpindahan Ibu Kota Negara telah melalui kajian yang panjang dan matang, didasarkan pada aspek ekologi, sosiologi, dan historis. Ia menyoroti kondisi ekologis Jakarta yang semakin memburuk, dengan permukaan tanah yang terus turun dan kepadatan penduduk yang tinggi, yang menjadikan Jakarta sangat krodit.

Bacaan Lainnya

Dalam perspektif sosiologis, Jakarta juga mengalami kesenjangan sosial dan rentan terhadap polusi udara. Secara historis, ide perpindahan Ibu Kota Negara telah diusulkan oleh Proklamator sekaligus Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno.

Wamendes PDTT menjelaskan bahwa perpindahan Ibu Kota Negara bertujuan untuk mewujudkan pemerataan pembangunan. Untuk itu, dia memaparkan 10 strategi pembangunan desa dan perdesaan di sekitar IKN.

Strategi tersebut meliputi perbaikan kualitas perencanaan pembangunan desa, dukungan program dari Pemerintah Daerah, pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa), kolaborasi lintas sektor, peningkatan efektivitas pemanfaatan Dana Desa, pemanfaatan ruang desa untuk penghidupan berkelanjutan, optimalisasi aset dan potensi desa, penguatan peran Pemerintah Daerah, pengembangan kerjasama antar desa, penguatan sosial budaya lokal desa, dan pengendalian kerusakan lingkungan.

Wamendes PDTT berharap Universitas Moestopo dapat terlibat dalam mensukseskan program-program pemerintah, terutama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Dia mengapresiasi peran universitas ini dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sejak tahun 1961, dan meminta agar mereka terus berperan aktif dalam pembangunan bangsa.

Dengan demikian, orasi ilmiah Wamendes PDTT di Universitas Moestopo menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan perguruan tinggi dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif bagi seluruh rakyat Indonesia.

 

 

Pos terkait