Wakil Wali Kota Magelang Ikut Menandatangani Deklarasi Pemilu Damai

Wakil Wali Kota Magelang M. Mansur menandatangani deklarasi pemilu damai di Kota Magelang, Jawa Tengah, Senin (27/11/2023).
Wakil Wali Kota Magelang M. Mansur menandatangani deklarasi pemilu damai di Kota Magelang, Jawa Tengah, Senin (27/11/2023).

MERCUSUAR.CO, Magelang Penandatanganan deklarasi damai Pemilu 2024 disertai dengan Apel Siaga, dilakukan oleh Wakil Wali Kota Magelang M. Mansyur bersama dengan anggota Forkopimda dan pemimpin partai politik (parpol) yang akan berpartisipasi dalam Pemilu 2024.

“Deklarasi tersebut merupakan simbol komitmen untuk mewujudkan Pemilu 2024 yang aman dan damai di Kota Magelang, terlebih menjelang pelaksanaan tahapan kampanye,” kata Wakil Wali Kota Magelang saat menghadiri Apel Siaga di Magelang, Senin.

Bacaan Lainnya

Panwaslu dari tiga kecamatan dan 17 kelurahan di Kota Magelang, serta anggota KPU Kota Magelang, satpol PP, dan unsur TNI/Polri turut serta dalam Apel Siaga ini.

Ketua Bawaslu Kota Magelang, Maludin Taufiq, menjelaskan bahwa tujuan dari kehadiran mereka adalah untuk menguatkan kembali komitmen bersama dalam melakukan pengawasan penyelenggaraan pemilu. Hal ini dianggap sebagai wujud tanggung jawab bersama guna menjamin kelancaran dan ketertiban Pemilu 2024 yang aman dan damai.

“Apel Siaga dan deklarasi ini serentak se-Indonesia. Tujuannya untuk kesiapsiagaan, mengingatkan tentang pengawasan. Selain itu,  juga ada sosialisasi khususnya terkait dengan kampanye,” kata Maludin.

Apel Siaga dan Deklarasi Pemilu Damai 2024 diselenggarakan di Alun-Alun Kota Magelang. Pemilihan lokasi ini tidak hanya karena alun-alun tersebut merupakan ikon kota, tetapi juga karena tempat tersebut memiliki nilai-nilai sejarah yang kaya dan dianggap sebagai jantung Kota Magelang.

“Saya ingin mengingatkan bahwa masing-masing memiliki tanggung jawab bersama, sama besarnya dan sama beratnya untuk menjamin pelaksanaan Pemilu 2024 berlangsung secara demokratis sesuai dengan asas luber jurdil (langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil),” katanya.

Setelah melakukan pemetaan di Kota Magelang, Bawaslu Kota Magelang tidak menemukan banyak pelanggaran terkait alat peraga sosialisasi (APS) menjelang kampanye. Dari temuan ini, dapat disimpulkan bahwa kesadaran peserta pemilu untuk mentaati aturan cukup baik, sementara diharapkan dapat terus meningkat hingga pelaksanaan Pemilu 2024.

Pos terkait