Wagub Jateng Targetkan 50 Persen Difabel Rasakan Manfaat Program Kecamatan Berdaya

IMG 20250924 WA0079 scaled

BOYOLALI, Mercusur.co – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, menargetkan setidaknya 50 persen penyandang difabel di wilayahnya dapat memanfaatkan program Kecamatan Berdaya pada semester I 2026. Program ini bertujuan mendorong pemberdayaan masyarakat, khususnya perempuan, anak, dan difabel, agar dapat mandiri dan produktif.

 

“Target kami, pada semester I 2026 minimal 50 persen difabel sudah harus merasakan dampak program ini. Mari kita kembangkan ke daerah lain agar semakin banyak perempuan, anak, dan sahabat difabel yang merasakan manfaat. Difabel bukan lagi masalah, mereka justru solusi,” kata Taj Yasin saat peresmian Program CSR Disabilitas Pertamina dan Kecamatan Berdaya di Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Selasa (23/9/2025).

 

Wagub juga menyampaikan apresiasi atas peran difabel yang mampu menguasai berbagai bidang pekerjaan, mulai dari membatik hingga bertani.

 

“Teman-teman difabel sudah membuktikan bahwa mereka berdaya, mampu mandiri, dan memberikan kontribusi nyata,” katanya.

 

Wagub Taj yasin juga menyinggung pengalamannya bersama sahabat tunanetra.

 

“Saya sering kalah main catur dengan mereka. Artinya, mereka punya potensi besar, tinggal kita yang mendampingi,” ucapnya.

 

Sementara itu, Komisaris Independen PT Pertamina, Condro Kirono, menegaskan komitmen Pertamina dalam mendukung kegiatan sosial, budaya, dan pemberdayaan kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas. Menurutnya, kolaborasi dengan pemerintah daerah dan perusahaan lain sangat diperlukan.

 

“Pertamina terus berkomitmen memberikan pendampingan dan support kepada sahabat-sahabat difabel maupun masyarakat rentan. Dari hulu hingga hilir, semua unit punya tanggung jawab sosial dan lingkungan,” ujar Condro.

 

Sementara itu bupati Boyolali, Agus Irawan, menambahkan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan perusahaan untuk membuka peluang kerja dan beasiswa bagi difabel. Boyolali juga telah memiliki empat kecamatan yang menjadi lokasi program Kecamatan Berdaya.

 

“Daerah kami berkomitmen memberi fasilitas dan kesempatan setara, agar difabel bisa terus berinovasi,” kata Bupati Agus.

 

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga JBT, Taufiq Kurniawan, menyampaikan bahwa dalam lima tahun terakhir, Pertamina Patra Niaga melalui program CSR telah memberdayakan lebih dari 650 difabel melalui lima program unggulan, Kresna Patra (Boyolali) pelatihan menjahit dan konveksi bagi 550 difabel,Srikandi Patra pelatihan membatik,Pandawa Patra integrated farming,Difabel Ampel perekrutan kurir Bright Gas,Gita Patra (Semarang) rumah terapi ramah difabel.

 

Acara peresmian juga menandai dibukanya Sekretariat Yayasan Setara Maju Bersama sekaligus PKBM Dwija Praja Amarta di Klewor, Kecamatan Kemusu, Boyolali. PKBM ini hadir sebagai pusat pembelajaran masyarakat untuk pemberdayaan dan peningkatan kapasitas kelompok rentan, khususnya penyandang disabilitas, dengan dukungan Pertamina Patra Niaga serta Pemerintah Kabupaten dan Provinsi Jawa Tengah.

Pos terkait