Upaya Meminimalisir Kenakalan Remaja, Polsek Bojongsari Adakan Binluh di MTs Ma’arif NU 06 Bojongsari

IMG 20230228 083253

Mercusuar.co, Purbalinga – Menyikapi masih banyaknya kasus kenakalan remaja yang terjadi pada anak-anak sekolah, Polsek Bojongsari mengadakan penyuluhan tentang kedisiplinan sebagai dasar pengendalian terhadap prilaku menyimpang tersebut di MTs Ma’arif NU O6 Bojongsari, Senin (27/2/2023). Dalam kegiatan tersebut hadir sebagai penyuluh mendampingi Kapolsek  Bojongsari AKP Edi Surono, yakni Kanit Binmas Aiptu Heri Wardoyo, anggota Bhabinkamtibmas Aipda Dessy Mutiara Putri dan Bripka Sartono

Kapolsek Bojongsari AKP Edi Surono mengatakan kenakalan remaja sering terjadi karena tidak tertanamnya kedisiplinan pada anak. Hal itu menurutnya berawal dari lemahnya perhatian pada anak. “Faktornya bermacam-macam. Bisa karena broken home, orang tua yang terlalu sibuk bekerja dan kurang memperhatikan kondisi anak, atau orang tua yang bekerja di luar kota sehingga jarang bertemu anak-anak,” ungkapnya kepada Mercusuar.co saat ditemui di kantornya, Senin (27/2/203).

IMG 20230227 WA0047
Suasana Bimbingan dan Penyuluhan di MTs Ma’arif NU 06 Bojongsari

AKP Edi Surono menjelaskan, untuk menyikapi persoalan tersebut diperlukan adanya bimbingan dan penyuluhan atau pendampingan. Sebagaimana yang dilakukan Polsek Bojongsari dalam melakukan bimbingan dan penyuluhan pada anak sekolah di MTs Ma’arif NU 06 Bojongsari.

“Anak-anak kami ajak untuk berlaku disiplin dulu. Dimulai dari bangun pagi, mandi, shalat subuh, bantu orang tua bersih-bersih rumah, sarapan pagi dan berangkat sekolah. Berangkat sekolahpun tidak boleh bawa sepeda motor sendiri,” jelasnya.

Ia menjelaskan, ada dua faktor yang menyebabkan terjadinya kenakalan remaja, yakni, faktor internal dan juga faktor eksternal. Faktor internal berangkat dari dirinya sendiri. Hal itu bisa terjadi karena rendahnya pendidikan agama, pendidikan moral, dan budi pekerti.

“Sedang faktor external terkait dengan salah memilih pergaulan, tidak terkontrolnya saat berada di luar rumah. Maka sesungguhnya, guru sangat berperan penting sebagai pengawas ketika di sekolah, namun begitu orang tua juga harus mendidik ketika anak berada di rumah. Jadi harus ada kerja sama antara guru dan orang tua dalam membangun karakter anak,” jelasnya.

IMG 20230227 WA0039
Sebelum Dilaksanakan Bimbingan dan Penyuluhan, peserta didik MTs Ma’arif NU 06 Bojongsari menggelar apel pagi.

Terkait dengan fungsi lain dari bimbingan dan penyuluhan yang dilakukan Polsek Bojongsari, AKP Edi Surono mengatakan, polisi juga ingin mengajak anak-anak remaja memahami nilai-nilai kebangsaan, nilai-nilai luhur Pancasila, agar generasi muda tidak mudah terpengaruh faham-faham yang keluar dari cita-cita luhur NKRI yang mengedepankan persatuan dan kesatuan, saling menghargai kebinekaan.

IMG 20230228 083359
Kapolsek Bojongsari AKP Edi Surono foto bersama Kepala MTs Ma’arif NU 06 Bojongsari Muhammad Tri Widodo dan Bhabinkamtibmas Polsek Bojongsari Aipda Dessy Mutiara Putri.

Sementara menurut anggota Babinkamtibmas Polsek Bojongsari, Aipda Dessy Mutiara Putri, bimbingan dan penyuluhan yang dilakukan pada peserta didik MTs Ma’arif NU 06 bertujuan untuk membentengi anak-anak remaja yang kian hari kian banyak tantangannya.

“Anak-anak remaja harus sedini mungkin dibentengi dari berbagai pengaruh. Apalagi di jaman gadget, anak-anak harus diwaspadai, jangan sampai terbawa arus globalisasi yang kian terbuka dan mudah menyeret anak-anak ke jalan yang tidak baik. Pergaulan bebas, narkoba, freesex, miras, kebut-kebutan di jalan adalah keniscayaan bagi anak remaja jika tidak dikendalikan sedini mungkin,” ujarnya.

Hal ini juga diakuinya sebagai upaya pendekatan sosial anggota Polsek Bojongssri terhadap masyarakat, termasuk dengan anak-anak remaja agar bisa meminimalisir kenakalan remaja di wilayah hukum Polsek Bojongsari.(Angga)

Pos terkait