MERCUSUAR, JAKARTA– Sutradara Iran Jafar Pahani dianugerahi Palme d’Or untuk It Was Just an Accident pada Sabtu (24/5) di Cannes. Palme d’Or adalah penghargaan tertinggi yang diberikan dalam Festival Film Cannes tiap tahunnya.
Film tersebut menjadi garapan terbaru Panahi yang selama ini kritis terhadap pemerintah Iran hingga telah dipenjara beberapa kali. Ia membuat film itu tanpa izin resmi otoritas Iran.
It Was Just an Accident menceritakan Eghbal (Ebrahim Azizi) yang menyetir di malam hari bersama istrinya yang sedang hamil. Ia kemudian menabrak seekor anjing yang berujung mati.
Kecelakaan itu merusak mesin mobil dan menyebabkannya mogok. Ia menepi di garasi terdekat milik Vahid (Vahid Mobasseri), yang menyadari bahwa Eghbal mirip dengan petugas yang menyiksanya di penjara dan menghancurkan hidupnya.
Eghbal tak menyadari bahwa kecelakaan mobil yang ia anggap kecil malah memicu reaksi berantai hingga masalah terus berkembang.
Di Cannes, Jafar Panahi mendesak warga Iran untuk mengesampingkan perbedaan mereka dan berjuang demi “kebebasan” saat ia menerima penghargaan untuk film terbaik.
“Saya yakin ini adalah saat yang tepat untuk menyerukan kepada semua orang, semua warga Iran, dengan semua pendapat mereka yang berbeda, di mana pun mereka berada di dunia — di Iran atau di luar negeri — untuk mengizinkan saya meminta satu hal,” kata Panahi.
“Mari kita kesampingkan semua masalah, semua perbedaan. Yang terpenting saat ini adalah negara kita dan kebebasan negara kita.”
Selain It Was an Accident, The Secret Agent yang merupakan film thriller dari Brasil memenangkan dua piala untuk Best Director (Kleber Mendonça Filho) dan Best Actor (Wagner Moura).
