Turunkan Inflasi 652 KPM di Desa Tanjunganom Terima Bantuan Beras

Bupati Afif (Kanan) Rodiyah penerima KPM beras 10kg bersama Kepala Desa Tanjunganom Suprianto (Kiri) (Dok.Gena Mercusuar).
Bupati Afif (Kanan) Rodiyah penerima KPM beras 10kg bersama Kepala Desa Tanjunganom Suprianto (Kiri) (Dok.Gena Mercusuar).

MERCUSUAR.CO, Wonosobo – Pemberian cadangan pangan yang berlangsung di Balai Desa Tanjunganom, Kaliwiro, Rabu (19/6/2024). Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak ini merupakan hasil kerja sama antara pemerintah desa, Pos Indonesia, dan Bulog.

Dalam pidatonya, Bupati Afif menegaskan bahwa pemerintah daerah mendukung dan membantu masyarakat desa melalui berbagai program, salah satunya adalah cadangan pangan pemerintah.

Bacaan Lainnya

“Tujuan dari program cadangan pangan pemerintah ini adalah untuk menurunkan angka inflasi di Kabupaten Wonosobo,” ujar Afif.

Joko Widodo, Kepala Bagian Ekonomi, menjelaskan bahwa angka inflasi di Kabupaten Wonosobo telah turun sebesar 0,3%. Penurunan ini didukung oleh program kios pengendali inflasi yang dilaksanakan oleh Dispaperkan dan Bulog.

Simbolisasi penerima bantuan cadangan pangan berupa sembako di Balaidesa Tanjunganom (Dok. Gena Mercusuar)
Simbolisasi penerima bantuan cadangan pangan berupa sembako di Balaidesa Tanjunganom (Dok. Gena Mercusuar)

“Program tersebut sangat memberikan pengaruh. Saat ini, inflasi sudah turun menjadi 3,83% dari sebelumnya 4,13%. Kami berharap dengan penyempurnaan program dari Pemkab, angka inflasi dapat terus menurun secara signifikan,” ujarnya saat ditemui oleh wartawan Mercusuar.co

Dalam kesempatan ini, bantuan berupa beras diberikan kepada 8.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Kabupaten Wonosobo. Untuk Desa Tanjunganom sendiri, bantuan diberikan kepada 652 KPM. Rinciannya, 400 KPM menerima bantuan beras dari Pemerintah Kabupaten dan Provinsi, sementara 252 KPM mendapatkan bantuan dari Bulog.

Selain beras, Pemkab Wonosobo juga memberikan bantuan material untuk pembangunan Masjid At-Taqwa berupa 100 zak semen. Bantuan ini merupakan bentuk dukungan pemerintah dalam meningkatkan fasilitas ibadah dan kesejahteraan masyarakat.

Kepala Desa Tanjunganom Suprianto mengatakan, mekanisme pendistribusian bantuan cadangan pangan ini dirancang agar tepat sasaran. Masing-masing penerima bantuan harus membawa undangan dari Desa dan kartu keluarga.

“Penerima bansos ini sudah terdata by name by address, tidak ada persyaratan lain yang mempersulit warga. Harapannya, bantuan ini bisa benar-benar bermanfaat untuk warga sini,” pungkasnya.

Acara simbolis ini diharapkan tidak hanya meringankan beban masyarakat tetapi juga menjadi langkah konkret dalam upaya menstabilkan perekonomian dan menekan inflasi di Kabupaten Wonosobo. Dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, tujuan tersebut diharapkan dapat tercapai dengan lebih efektif.(Gen)

Pos terkait