Tujuh Ruas Jalan di Purbalingga Dapat Suntikan Anggaran Rp 36 Miliar

WhatsApp Image 2024 11 06 at 8.05.38 AM 1

Mercusuar.co, PURBALINGGA – Pemerintah Kabupaten Purbalingga mengalokasikan anggaran sebesar Rp 36 miliar untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas infrastruktur jalan pada tahun 2024. Anggaran ini akan difokuskan pada perbaikan berkala di tujuh ruas jalan serta pemeliharaan rutin di sejumlah titik lainnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU-PR) Purbalingga, Helmy Setiajdi, didampingi Kepala Bidang Bina Marga, Gunawan Wibisono, menjelaskan bahwa perbaikan infrastruktur ini bertujuan meningkatkan aksesibilitas dan keamanan jalan bagi masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Salah satu proyek penting adalah perbaikan Jalan Kalikajar-Penaruban dengan anggaran Rp 389,5 juta, yang dikerjakan oleh CV Sidareja. Selain itu, rekonstruksi Jalan Kasih-Krangean yang bernilai Rp 7,9 miliar akan didanai Dana Alokasi Khusus (DAK) dan dilaksanakan oleh CV Karya Putra Wijaya,” ujar Helmy.

Ia menambahkan, pemeliharaan jalan lainnya mencakup ruas Mekarjaya-Bobotsari dengan anggaran Rp 570 juta yang dikerjakan CV Lumbung Segara Dwipa, serta Jalan Pagembrungan-Pengadegan, Jalan Tunjungmuli-Majingklak, dan Jalan Rajawana-Rembang, masing-masing senilai Rp 950 juta yang ditangani oleh CV Abyakta dan CV Satya Wiguna. Pengerjaan ruas jalan Padamara-Kutasari yang beranggaran Rp 1,33 miliar juga tengah dikerjakan oleh CV Anjally Corp.

“Untuk ruas Padamara-Kutasari, pengerjaan masih berlangsung, sedangkan enam ruas lainnya sudah selesai,” tambahnya.

Selain itu, proyek di Jalan Raya Gunungkarang-Talagening senilai Rp 380 juta serta Jalan Raya Kutabawa-Bambangan senilai Rp 322,2 juta masih dalam proses lelang untuk menentukan kontraktor pelaksana.

“Sisa anggaran akan dialokasikan untuk pemeliharaan rutin, termasuk penambalan jalan di seluruh wilayah Purbalingga,” tegas Helmy.

Helmy menjelaskan bahwa alokasi dana perbaikan jalan tahun ini masih terbatas, seiring prioritas pemerintah dalam pemulihan ekonomi dan kesehatan pasca pandemi Covid-19.

“Proses pengerjaan jalan ini melalui tahapan lelang di LPSE, mulai dari penawaran, verifikasi kontraktor hingga pengumuman pemenang lelang. Biasanya, pengerjaan proyek dimulai setelah pertengahan tahun, antara September hingga November,” jelasnya.

Pos terkait