Tim Verifikasi Lapangan Pemprov Jateng Optimis 2023 Wonosobo ODF 100 Persen

Tim Verifikasi Lapangan Pemprov Jateng Optimis 2023 Wonosobo ODF 100 Persen
Tim Verifikasi Lapangan Pemprov Jateng Optimis 2023 Wonosobo ODF 100 Persen

MERCUSUAR.CO, Wonosobo – Pemerintah Kabupaten Wonosobo menerima kunjungan dari Tim Verifikasi Lapangan Open Defecation Free (ODF) atau stop buang air besar dari Provinsi Jawa Tengah, Kamis (3/8/2023) di Pendopo Selatan.

Verifikasi lapangan dari provinsi ini selaku tindak lanjut dari hasil verifikasi administrasi yang sudah dilaksanakan sebelumnya. Perihal itu sesuai dengan upaya percepatan ODF yang sudah dilakukan Pemkab Wonosobo guna meniingkatkan mutu kesehatan warga.

Bacaan Lainnya

Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar menjelaskan, bermacam upaya terkait kampanye Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) atau Open Defecation Free (ODF) terus dipercepat demi meningkatkan mutu serta derajat kesehatan warga.

“Berbekal komitmen serta peran stakeholders yang saling bersinergi sampai saat ini akses jamban telah menggapai 100%, serta terakhir pada 13 Juli 2023 kemarin seluruh kecamatan sudah melakukan Deklarasi ODF. Saya menyambut baik dan mempersilakan tim verifikator untuk melakukan tinjauan lapangan serta siap membantu mefasilitasi pelaksanaan dari awal hingga akhir. Semoga kunjungan ini membuahkan hasil yang memuaskan, sehingga Deklarasi ODF dapat dilaksanakan tanpa hambatan, diikuti dengan terpenuhinya seluruh pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM),” jelas Albar.

Albar berharap seluruh upaya serta langkah yang sudah dicoba Pemerintah Kabupaten Wonosobo dalam percepatan pencapaian ODF memperoleh apresiasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, sehingga Kabupaten Wonosobo dapat melakukan deklarasi ODF 100 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo, Riyatno menyampaikan, deklarasi ODF pula menjadi salah satu upaya menunjang pencapaian sasaran pembangunan berkepanjangan (Sustainable Development Goals/ SDGs) pada sektor area hidup, yaitu menjamin ketersediaan dan pengelolaan air minum serta sanitasi yang berkepanjangan untuk seluruh masyarakat. Aktivitas verifikasi ini juga untuk melihat kesesuaian capaian ODF di lapangan.

“Tim Verifikasi melaksanakan kunjungan lapangan ke 8 Desa sempel dari sebagian Kecamatan yang sudah ditetapkan oleh Tim Verifikasi Lapangan Provinsi Jawa Tengah, yaitu Desa Sariyoso Kecamatan Wonosobo, Desa Tegalsari Kecamatan Garung, Desa Ngadimulyo Kecamatan Selomerto, Desa Banyumudal Kecamatan Sapuran, Desa Simbang Kecamatan Kalikajar, Desa Kebrengan Kecamatan Mojotengah, Desa Surengede Kecamatan Kertek, serta Desa Besani Kecamatan Leksono,” ungkap Riyanto.

Hasil verlap ditemui 5 BABS, dimana 2 diatanranya langsung ditangani di lokasi setelah itu 3 sisanya sesuai arahan Wakil Bupati serta Setda Wonosobo buat segera dituntaskan optimal 2×24 Jam untuk kemudian itu dicoba verifikasi ulang.

Sementara itu, Ketua Tim Verifikasi Jawa Tengah, Yuni Rahayuningtyas menuturkan, Pemkab Wonosobo sudah menyampaikan segala administrasinya. Dari situ Wonosobo sudah mengklaim 100 persen akses untuk jamban sehat.

“Klaim tersebut kita buktikan melalui kunjungan ke lokasi yang menjadi fokus penilaian. Bila tim verifikasi menemukan hal yang tidak sesuai dengan kriteria akses jamban sehat maka harus ditindaklanjuti secepatnya,” terangnya.

Dari hasil cek lapangan yang dilakukan, tim verifikasi mengakumulasi informasi yang diperoleh serta mendapatkan hasil masih terdapat masyarakat yang buang air besar sembarangan (BABS).

“Sebanyak 539 Kepala Keluaraga( KK) di 8 desa telah kita jalani verifikasi serta memperoleh 462 KK sudah permanen jamban sehatnya, semi permanen terdapat 22 KK, yang numpang 50 KK serta masih terdapat 5 KK BAB sembarangan,” ungkapnya

Atas hasil verifikasi tersebut, pihaknya percaya Pemkab Wonosobo sanggup membenahi serta menuntaskan seluruh kekurangan yang ada sehingga dapat segera mendeklarasikan ODF 100 persen di tahun 2023. Perihal ini, mengingat komitmen segala faktor dari Pemkab Wonosobo yang bergerak kompak serta sangat luar biasa.

Pos terkait