MERCUSUAR.CO, WONOSOBO – Banjir besar telah menggenangi tiga desa di Kecamatan Batulappa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, menyebabkan kerusakan signifikan termasuk satu rumah yang hanyut terbawa arus. Insiden ini terjadi setelah hujan lebat yang disertai angin kencang melanda wilayah tersebut pada hari Sabtu.
Rhommy RM Manule, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pinrang, menyatakan bahwa banjir tersebut dipicu oleh meluapnya Sungai Garungga, yang menyebabkan air banjir menggenangi permukiman penduduk. “Sebanyak 82 keluarga, atau sekitar 600 orang, terdampak oleh banjir ini,” ujar Rhommy.
Dalam dampak yang dilaporkan, selain rumah yang hanyut, infrastruktur seperti jalan tani mengalami kerusakan, beberapa pohon tumbang, dan tiang listrik juga roboh. “Kami tengah berupaya memulihkan kondisi dengan memperbaiki kerusakan yang ada dan terus melakukan pemantauan,” tambah Rhommy.
Menurut laporan terkini, situasi mulai membaik dengan air yang perlahan surut. Namun, Rhommy menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap potensi banjir susulan. “Meski kondisi membaik, kami mengimbau warga untuk tetap waspada,” ujarnya.
Seorang warga lokal, Abdul Hamid, menjelaskan bahwa rumah yang hanyut tersebut berlokasi dekat dengan aliran sungai, dan penghuninya berhasil menyelamatkan diri tepat sebelum rumahnya terbawa arus. “Penghuni rumah tidak menyangka akan terjadi banjir sebesar ini, tetapi untungnya mereka sempat keluar sebelum rumahnya hanyut,” kata Abdul Hamid.
Pihak berwenang setempat, termasuk BPBD dan dukungan dari pemerintah daerah, terus bekerja untuk mengatasi dampak banjir dan membantu para korban dalam proses pemulihan.