WONOSOBO, Mercusuar.co – Menurut sejarah, Sumber Mata Air Mangli yang terletak di kelurahan Kejiwan Kabupaten Wonosobo ditemukan pertama kali oleh penjajah Belanda pada tahun 1910 yang dijadikan untuk tempat pemandian.
Kemudian oleh warga sekitar Kejiwan banyak yang mengambil air bersih di sungai tersebut yang sering di sebut “Semang Ngili”, dari situ akhirnya tempat tersebut dinamakan Mangli hingga saat ini.
Penjaga Sumber Mata Air Mangli Pak Darmadi menjelaskan sumber mata air dahulunya adalah kolam renang sebelum akhirnya dipindah pada tahun 1945. Sekain itu tempat ini juga sering digunakan untuk ritual tiap bulan Suro.
“Karna airnya yang masih alami banyak pondok dari Jawa Timur yang datang untuk berendam disini, biasanya mereka berendam dari jam 1 dini hari hingga menjelang Subuh,” jelasnya kepada Mercusuar.co Jum’at (12/5).
Selain itu Pak Darmadi juga ngungkapkan bahwa banyak peristiwa mistis yang terjadi di sumber mata air ini seperti melihat makhluk halus saat berjaga.
“Saking seringnya melihat hal seperti itu jadi, sudah saya anggap seperti teman berjaga,” ungkapnya.
Pak Darmadi sendiri adalah anak dari pak Jayusman salah satu orang yang pertama kali merawat sekaligus penjaga sumber mata air mangli tersebut.
“Saya menjaga tempat ini dari tahun 1983 hingga 2010 yang sekarang saya turunkan lagi ke anak saya sampai sekarang,” imbuhnya. (bio)