Laporan Kasus LSD dan PMK Tahun 2023 di Kabupaten Wonosobo Masih Terus Bertambah

Penyakit Mulut dan Kuku PMK

WONOSOBO, Mercusuar.co – Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (Dispaperkan) Kabupaten Wonosobo hingga sat ini masih terus mendapatkan laporan adanya kasus Lumpy Skin Disease (LSD) dan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Koordinator Kesehatan Hewan, Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dispaperkan Wonosobo, Heri Kuswanto mengungkapkan kasus LSD di Kabupaten Wonosobo selama tahun 2023 saat ini mencapai jumlah 24 ekor sedangkan kasus PMK saat ini mencapai 256 ekor ternak.

Bacaan Lainnya

Melihat hal tersebut Dispaperkan Kabupaten Wonosobo terus melakukan upaya pencegahan terhadap penyakit pada hewan ternak dan melakukan survey untuk memastikan setiap laporan yang masuk ke pihaknya.

“Kalau dari pemeriksaan ada indikasi LSD kita lakukan pengobatan dan pemberian mineral suplemen penyembuhan. Kalau ada yang ditemukan tidak ada gejala kita lakukan pengobatan untuk meningkatkan stamina dan vaksinasi PMK,” ungkapnya, Selasa (9/5).

Sementara itu Heri menjelaskan untuk alokasi vaksin LSD sendiri di Kabupaten Wonosobo saat ini belum tersedia. Meski demikian vaksinasi PMK masih terus dilakukan untuk mencegah penyebaran virus yang semakin banyak.

“Vaksinasi PMK kita lakukan terus, sampai hari ini vaksinasi PMK dari bulan Januari-April mencapai 1.517,” ujarnya.

Kasus PMK sendiri sudah mulai mengalami penurunan namun kasusnya masih ada. Heri mengungkapkan gejala PMK saat ini tidak seberat seperti dulu. “Gejalanya sudah tidak terlalu berat. Paling tidak mau makan, dan meler di hidung saja,” ungkapnya.

Beberapa upaya pencegahan dilakukan Dispaperkan Kabupaten Wonosobo menangani penyakit pada ternak dengan melakukan pencegahan. Diantaranya melakukan pengawasan lalu lintas ternak di pasar hewan, melakukan penyemprotan disinfektan di pasar hewan, sosialisasi di pasar hewan.

“Sosialisasi dari dinas juga dilakukan langsung ke peternak maupun setiap forum warga Selain itu juga vaksinasi yang dilakukan door to door, hingga pemberian vitamin maupun suplemen tambahan bagi ternak,” imbuhnya.

Pos terkait