Stunting Menurun, Desa Kedungbenda Terima Bantuan Mobil Siaga

Desa Kedungbenda Terima Bantuan Mobil Siaga Desa Berkat Keberhasilan Menurunkan Stunting3

MERCUSUAR.CO, Purbalingga – Desa Kedungbenda di Kecamatan Kemangkon menerima penghargaan istimewa berupa Mobil Siaga Desa dari Pemerintah Kabupaten Purbalingga. Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas keberhasilan desa tersebut dalam menurunkan prevalensi stunting di wilayahnya, suatu pencapaian yang menunjukkan komitmen desa dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.

Dalam acara Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang diadakan bagi kader kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Kemangkon, Kepala Desa Kedungbenda, Purwono, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian tersebut. Acara tersebut berlangsung meriah di Lapangan Desa Kedungbenda pada Rabu (19/6/24).

Bacaan Lainnya

Desa Kedungbenda Terima Bantuan Mobil Siaga Desa Berkat Keberhasilan Menurunkan Stunting6

“Mobil Siaga Desa ini diberikan karena penurunan angka stunting di desa kami dari 6,46% menjadi 6,01%, serta terkait penurunan angka kematian ibu dan bayi,” ujar Purwono dengan bangga.

Desa Kedungbenda juga mendapatkan berbagai bantuan lainnya melalui program Dana Alokasi Khusus (DAK) di bidang sanitasi dan air bersih, serta pemugaran Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari Dinas Perumahan dan Permukiman. Purwono menjelaskan, “Pada tahun 2024, kami mendapat bantuan dari Dinas Perumahan dan Permukiman, salah satunya DAK fisik tahun 2024. Nilainya untuk DAK Sanitasi adalah 510 juta rupiah untuk 51 penerima manfaat, dan untuk DAK air bersih sebesar 700 juta rupiah, yang akan diterima oleh 100 penerima manfaat.”

Sementara itu, Kepala Puskesmas Kemangkon, Suharno, dalam kesempatan yang sama melaporkan angka prevalensi stunting di Kecamatan Kemangkon hingga bulan Mei 2024 sebesar 6,7%. Ia juga memuji tiga desa yang berhasil mencapai penurunan stunting terbaik, yaitu Desa Pegandekan dengan angka 1,8%, Desa Bakulan dengan 2,8%, dan Desa Pelumutan dengan 4,3%.

“Pencapaian ini berkat kerja keras seluruh jajaran Forkopimcam, UPT di Kecamatan Kemangkon, Kepala Desa, dan kader kesehatan Puskesmas Kemangkon,” ungkap Suharno. “Seluruh pihak bergerak bersama untuk memberikan penyuluhan guna menurunkan stunting di Kecamatan Kemangkon.”

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi), yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan apresiasinya atas capaian luar biasa ini. Ia menekankan pentingnya peran kader kesehatan sebagai ujung tombak Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan mengajak mereka untuk terus mendukung program pemerintah.

“Alhamdulillah, tadi Pak Kepala Puskesmas melaporkan angka kematian ibu (AKI) 0, dan stuntingnya sudah berada di angka satu digit, kurang dari 10%. Ini menunjukkan bahwa sosialisasi yang dilakukan selama ini berhasil. Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah bersemangat membantu program-program pemerintah, khususnya di bidang kesehatan,” ujar Bupati Tiwi dengan penuh rasa syukur.

Keberhasilan Desa Kedungbenda dalam menurunkan angka stunting dan meningkatkan kesehatan masyarakat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain. Penghargaan berupa Mobil Siaga Desa bukan hanya simbol keberhasilan, tetapi juga menjadi alat penting dalam upaya berkelanjutan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat di Desa Kedungbenda.

Pos terkait