MERCUSUAR.CO, Semarang – Kemerdekaan Indonesia tidak ada artinya jika tidak disebarluaskan ke seluruh dunia mulai dari berita, foto hingga video.
Salah satu pahlawan yang berjasa menyebarkan berita adalah Soegiarin, figur yang berjasa di bidang jurnalistik dengan menyebarkan berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia kepada penjuru dunia dengan kisahnya yang heroik.
Pahlawan kelahiran Grobogan, Jawa Tengah pada 13 Juli 1918 itu merupakan seorang jurnalis dengan kemampuan sebagai markonis atau penyiar berita morse.
Ia meninggal di Jakarta 2 November 1987. Jasadnya dimakamkan di Pemakaman Bergota, Semarang sesuai dengan wasiatnya.
Menurut Soegiarno adik kandung Soegiarin kakaknya adalah jurnalis yang bekerja di Domei (sekarang jadi kantor berita Antara) milik Belanda.
Ia pun diperintahkan oleh pimpinannya yakni Adam Malik untuk menyelinap di kantor Domei, dan menyiarkan proklamasi kemerdekaan menggunakan mesin morse.
“Kakak saya ini diperintah untuk menyelinap di kantor Domei dan menyiarkan kemerdekaan ke seluruh dunia. Waktu itu tidak mudah, karena Domei dijaga ketat oleh pasukan Jepang. Dan kita patut berbangga, karena kakak saya yang orang Jawa Tengah berhasil menyiarkan kemerdekaan Indonesia ke seluruh dunia,” katanya saat berziarah ke makam kakaknya bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan komunitas Photocycling di Bergota Semarang, Sabtu, 14 Agustus 2021.
Soegiarno pun berterima kasih kepada semua pihak yang menghormati dan menghargai perjuangan pahlawan.
Soegiarno juga berpesan pada generasi penerus bangsa untuk terus menjaga persatuan. Menurutnya, negara yang hebat bukan negara yang ekonomi atau senjatanya kuat, namun negara yang hebat adalah negara yang seluruh rakyatnya bersatu.
“Yang penting itu persatuan. Untung sekali negara kita masih tercengkram Pancasila, jadi semua bersatu. Hanya Pancasila, nggak ada yang lain. Semoga kita semua diberi kesehatan untuk menyaksikan kejayaan bangsa ini,” ujarnya yang sekarang berusia 92 tahun.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menuturkan, Soegiarin adalah tokoh penting dalam kemerdekaan. Kalau tidak ada Soegiarin, mungkin proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia tidak banyak orang tahu.
“Kalau zaman sekarang, beliau inilah yang memviralkan kemerdekaan Indonesia. Saya tidak membayangkan, kalau waktu itu tidak diviralkan, mungkin dunia tidak tahu bahwa Indonesia sudah merdeka atau belum,” kata Ganjar.
Sementara itu, Ketua Komunitas Photocycling, Chandra Adi Nugroho mengatakan namanya Soegiarin, tokoh yang tak banyak dikenal publik.
Namun peran Soegiarin bagi kemerdekaan Indonesia sangat besar. Di buku sejarah, nama Soegiarin tercatat sebagai salah satu pihak yang memiliki peranan penting.
“Namun banyak orang yang belum tahu kisah perjuangannya, kondisi makamnya saja seperti ini, sangat sederhana. Untuk itu kami para pewarta ini mengangkat kisah Soegiarin, agar sosoknya lebih dikenal dan mungkin ada pengakuan,” ucapnya.