Serap Peluang Usaha, Angkatan Kerja Produktif di Wonosobo Ikuti Pelatihan Berbasis Kompetensi

IMG 20230222 WA0029

Mercusuar.co,Wonosobo – Guna menyerap peluang usaha di massa depan, para tenaga kerja atau angkatan kerja produktif mendapat Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK). Kegiatan ini hasil kerjasama Balai Latihan Kerja (BLK) Wonosobo dengan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktifitas (BBPVP) Provinsi Jawa Tengah melalui Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Dana Dekonsentrasi.

Pelatihan dilaksanakan di BLK Wonosobo, Rabu (22/2/2023) tersebut, dibuka oleh Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat. Kegiatan PBK ini digelar dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja, meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sebagaimana bidangnya masing-masing , sehingga akan berkelanjutan pada kenaikan kesejahteraan tenaga kerja bersangkutan.

Bacaan Lainnya

Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, mengatakan Visi Pembangunan Daerah di Kabupaten Wonosobo Tahun 2021 – 2026 adalah ‘Terwujudnya Wonosobo yang Berdaya Saing, Maju dan Sejahtera’. Pembangunan daerah berdaya saing didasarkan pada elemen utama pembangunan masyarakat yang mampu meningkatkan taraf hidup, mampu berkompetisi dengan daerah lain, mampu memenuhi kebutuhan daerah, serta mampu menyediakan lapangan kerja.

Selain itu, lanjut Afif, pembangunan juga dilaksanakan secara berkesinambungan dengan mengedepankan kebersamaan, gotong-royong dan kerjasama semua pihak sehingga Kabupaten Wonosobo dapat mengangkat harkat dan martabatnya dalam berbagai bidang.

Dalam mewujudkan daya saing tersebut Pemerintah Kabupaten Wonosobo melakukan berbagai upaya. Salah satunya dengan menggelar Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) bagi masyarakat umum, khususnya kaum muda.

“Jadi PBK merupakan pelatihan kerja yang menitikberatkan pada penguasaan kemampuan kerja, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan standar yang ditetapkan dan persyaratan di tempat kerja,” paparnya.

Panitia Penyelenggara PBK, Firman, menyebutkan rincian peserta pelatihan meliputi peserta pembuatan roti dan kue sebanyak 74 orang dengan waktu pelatihan 140 JP 18 hari, peserta Barista 84 orang 180 JP 23 hari, peserta Desainer Grafis Muda 69 orang 260 JP 33 hari, peserta Practical Office Advance 64 orang 260 JP 33 hari, peserta Menjahit Pakaian Wanita Dewasa 80 orang 260 JP 33 hari, peserta Tata Rias Kecantikan 71 orang, 260 JP 33 hari. Jam pelatihan dimulai dari 07.30- 16.30 WIB.

“Pelatihan ini Insyaallah pelatihan yang betul-betul sampai mateng. Bahkan pada penyelenggaraan tahun lalu, ada sedikitnya 60 persen tersalurkan di dunia kerja, baik di dunia kerja industri maupun mereka berwira usaha mandiri,” jelasnya.

Pihaknya berharap ke depan penyelenggaraan PBK semakin baik, sehingga dengan pelatihan seperti ini bisa memberi ruang yang lebih luas bagi anak-anak muda Wonosobo untuk meningkatkan kompetensi produktifitas dan daya saing.

Pada kesempatan ini, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat juga membeberkan tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Wonosobo. Berdasarkan data pada tahun 2021 adalah 5,26% atau menurun 0,11 persen dari tahun 2020 sebesar 5,37%. Namun demikian, angka pada tahun 2020 mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun 2019 dimana TPT Kabupaten Wonosobo tahun 2019 hanya 3,47%.

Oleh karena itu, menurut Bupati masih perlu kiranya dilakukan upaya penurunan angka pengangguran tersebut. Bupati pun memberikan apresiasi dan mendorong terhadap digelarnya kegiatan-kegiatan pelatihan seperti PBK ini.

“Kami sampaikan terimakasih kepada BBPVP Semarang yang telah memberi kepercayaan kepada BLK Wonosobo untuk menyelenggarakan pelatihan ini. Kami akan selalu melakukan yang terbaik. Insyaalloh hasilnya juga akan baik, tidak mengecewakan. Kami dan temen-temen BLK akan selalu menangkap peluang strategis kebijakan yang diberikan baik dari Pusat maupun Provinsi dan lainya,” tuturnya.

Dari pelaksanaan PBK ini, lanjut Bupati, muaranya satu, yaitu terjadinya ‘Transfer of knowledge‘, yang mana anak muda Wonosobo akan mendapatkan kesempatan kerja dari pelatihan yang diberikan dari BLK ini. Sudah banyak pelaku UMKM di Kabupten Wonosobo yang sukses karena mendapatkan ilmu pengetahuan dari cara mereka belajar di BLK, maka pelatihan ini menjadi penting untuk diikuti.

Bupati berharap kepada peserta pelatihan bisa mengikuti pelatihan dari awal hingga akhir. Tujuannya agar bisa menyerap ilmu yang diberikan sehingga mampu menangkap peluang di masa depan dengan optimis.

“Ikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh dan dengan totalitas. Jangan sia-siakan waktu yang ada. Serap ilmu yang diberikan oleh para mentor. Kalian jangan pesimis, tapi harus mampu menangkap peluang masa depan dengan optimisme. Jika kalian kepengin sukses dunia, ya harus belajar ilmunya dunia. Tentunya belajar sesuai dengan ahlinya. Insyaallah akan mendapatkan ilmu dan keberkahan menyongsosng masa depan. Semoga dengan PBK ini bisa mapan sukses di masa depan”, harapnya.

Perwakilan BBPVP Provinsi Jateng Dodi Suhardiyono, menyampaikan para peserta pelatihan ini bukan hanya dilatih, namun nanti akan dilakukan sertifikasi uji kompetensi. Jika para peserta dinyatakan kompeten saat uji kompetensi maka akan nendapatkan sertipikat kompetensi dari BLK Wonosobo dan BBPVP Provinsi Jateng.

“BLK tidak hanya melatih dan menghasilkan alumni yang kompeten, tapi juga untuk meningkatkan mutu, yakni dengan sertifikasi uji. Maka dari itu jangan sia-siakan kesempatan ini. Usai pelatihan ikuti juga sertifikasi uji,” paparnya.

Para peserta nantinya akan mendapat dua keuntungan, yaitu Sertipikat dari BLK Wonosobo. Jika dinyatakan kompeten pada saat uji kompetensi nanti akan diberikan Sertipikat komptensi dari LSP P2 BBPVP Provinsi Jateng di Semarang. (*)

Pos terkait