Sendra Tari Gumrigahing Kaliwiro: Pesona Seni dari Desa Cledok untuk Wonosobo

Para penari dari Desa Cledok Kecamatan Kaliwiro besrama para jajaran perangkat desa berfoto bersama dengan Camat Kaliwiro beserta istri dan budayawan Mulyani (Gena/Mercusuar)
Para penari dari Desa Cledok Kecamatan Kaliwiro besrama para jajaran perangkat desa berfoto bersama dengan Camat Kaliwiro beserta istri dan budayawan Mulyani (Gena/Mercusuar)

MERCUSUAR, Wonsobo, 27 Juli 2024 – Perayaan hari jadi ke-199 Wonosobo semakin mempesona dengan kehadiran Sendra Tari Gumrigahing Kaliwiro dari Desa Cledok. Tarian ini tidak hanya memikat mata penonton, tetapi juga menggambarkan kehidupan harmonis dan keberagaman masyarakat Kecamatan Kaliwiro. Diluncurkan pada malam puncak Festival Rakyat di Kaliwiro.

Tarian tersebut mendapatkan apresiasi oleh Bupati Wonosobo, selain apresiasi sendra tari ini juga mendapatkan undangan khusus dari Bupati Wonosobo untuk memeriahkan pada hari jadi Wonosobo.

Bacaan Lainnya

Hermawan Animoro, Camat Kaliwiro, menjelaskan bahwa, tarian ini awalnya dirancang untuk memeriahkan festival rakyat yang ada di Kaliwiro sebelumnya, tetapi undangan untuk tampil dalam perayaan hari jadi Wonosobo memberikan pengakuan lebih lanjut akan keindahan dan makna dari karya seni ini.

“Sendra tari tersebut dibuat oleh kolaborasi kami kemudian kami meminta bantuan dari budayawan untuk memolesnya lebih halus dan elok, dan jadilah tarian itu,” ujar pria yang akrab disapa Aan.

Tarian ini mengisahkan perjalanan masyarakat Kaliwiro dari ketegangan menuju perdamaian, dengan sentuhan budaya dan nilai-nilai lokal yang kental. Menurut Hermawan, kolaborasi antara warga Desa Cledok dan seniman lokal telah menciptakan karya yang tidak hanya memikat mata, tetapi juga menyentuh hati penonton dengan keindahan narasi visualnya.

Sementara itu, Mulyani, pengelola seni dari sanggar Ngesti Laras maestro tari Wonosobo, menegaskan pentingnya proses kreatif dalam menghasilkan tarian yang mampu menggambarkan esensi kehidupan lokal secara autentik.

“Kami berupaya memoles setiap detail tarian ini sehingga dapat menggambarkan keunikan dan kekayaan budaya Desa Cledok dengan sangat halus,” pungkasnya.

“Masyarakat seringkali tidak menyadari bahwa Desa Cledok masih bagian dari Kecamatan Kaliwiro. Melalui seni ini, kami berharap dapat mengangkat keunikan dan kekayaan budaya desa-desa di Kaliwiro,” tambah Aan.

Harapannya, keberhasilan Sendra Tari Gumrigahing Kaliwiro tidak hanya menjadi awal yang gemilang untuk Kaliwiro, tetapi juga membuka jalan untuk mengangkat eksistensi kecamatan ini di luar sektor olahraga dan pertanian. (Gen)

Pos terkait