Sempat Tertunda, Pilkades Antar Waktu Akhirnya Digelar

5kmutlak pwr fid
Mercusuar/Dok - Proses penghitungan suara dalam Pemilihan Kepala Desa Antar Waktu di Desa Trirejo, Kecamatan Loano di lapangan Desa setempat, kemarin.

MERCUSUAR.CO, Purworejo – Pemilihan Kepala Desa Antar Waktu di Kabupaten Purworejo akhirnya bisa mulai dilaksanakan setelah sempat tertunda sekitar empat bulan lamanya. Ada 3 Desa di Purworejo yang melaksanakan Pilkades Antar Waktu. Yang pertama digelar adalah di Desa Trirejo, Kecamatan Loano, sedangkan di dua desa lain yakni Desa Cengkawakrejo, Kecamatan Banyuurip dan Desa Kedungpomahan, Kecamatan Kemiri akan digelar setelahnya secara bergiliran pada tahun ini. Dalam Pilkades Antar Waktu di Desa Trirejo yang dilaksanakan pada Kamis (4/11), Andhi Prasetiawan terpilih menjadi kepala desa antar waktu Desa Trirejo. Dalam musyawarah desa yang diselenggarakan di lapangan Desa Trirejo tersebut Andhi menang mutlak atas pesaingnya Sri Puji Astuti.

Kabid Kapasitas Kelembagaan Administrasi dan Sistem Informasi Desa pada Dinpermades Kabupaten Purworejo, Bagas Adi Karyanto, saat dikonfirmasi pada Jumat (5/11) mengemukakan bahwa dalam pelaksanaan Pilkades Antar Waktu ini ada satu orang pemilih yang tidak hadir.

“Dalam musyawarah desa itu ada 215 warga yang hadir dan yang memiliki hak suara untuk memilih ada 216 jumlah DPT yang telah ditetapkan dari perwakilan empat kedukuhan,” ungkap Bagas.

Dijelaskan, dalam pemilihan itu Andhi Prasetiawan terpilih menjadi Kepala Desa Antar Waktu Desa Trirejo dengan meraih sekitar 90 persen suara, mengungguli perolehan suara calon lain, yaitu Sri Puji Astuti yang hanya mendapatkan belasan suara. Andi terpilih menjadi kepala desa meneruskan jabatan kepala desa lama, Dwi Darmawan yang telah meninggal dunia dengan masa jabatan periode 2019-2025.

“Adapun hasil pemilihan diperoleh calon 1 bernama Andi Prasetiawan mendapat dukungan 199 suara, calon 2 Sri Puji Astuti mendapat dukungan 14 suara, 213 surat suara dinyatakan sah dan 2 surat suara dinyatakan rusak,” jelasnya.
Selain berjalan secara kondusif, menurut Bagas, pelaksanaan musyawarah Desa Trirejo ini juga dilaksanakan dengan unik. Seluruh panitia menggelar musyawarah dengan mengenakan pakaian adat jawa dan pemilih yang datang hanya melakukan pemilihan selanjutnya langsung pulang untuk menghindari kerumunan. Hanya empat perwakilan yang diminta tetap berada dilokasi sampai acara selesai.

“Alhamdulillah proses PAW yang dilaksanakan sudah sesuai dengan regulasi yang ditetapkan. Termasuk mengedepankan prokes sesuai aturan yang ada. Untuk PAW selanjutnya Desa Cengkawakrejo pada tanggal 10 November, lalu Desa Kedungpomahan tanggal 15 Desember,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Desa terpilih, Andhi Prasetiawan saat dihubungi menyampaikan rasa syukurnya atas kemenangan yang telah diraih. Dirinya mengaku siap mengemban amanah yang telah diberikan kepadanya sebagai Kepala Desa Antar Waktu Desa Trirejo.

“Setelah kurang lebih 4 bulan menunggu karena ada penundaan akibat pandemi akhirnya pemilihan ini dapat terlaksana, kedepannya saya siap untuk menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya demi kemajuan desa,” terangnya pria 41 tahun itu.

Dalam 100 hari kedepan, pihaknya akan terlebih dahulu fokus terhadap pengisian kekosongan jabatan di pemerintahan Desa Trirejo. Hal itu dilakukan agar pemerintahan bisa berjalan dengan lebih maksimal.

“Mengisi kekosongan Sekdes, dan Kaur Kasi, intinya menyempurnakan pemerintahan desa,” kata bapak tiga anak tersebut.

Pihaknya juga memiliki keinginan untuk menghidupkan kembali pasar desa serta membenahi infrastruktur di desa. Selain itu pihaknya juga bertekad mensejahterakan perekonomian rakyat dengan mengadakan pelatihan kerja. Saat ini di Desa Trirejo juga terdapat pasar yang unik yakni Pasar Uwuh yang alat transaksinya bisa menggunakan sampah.

“Unggulan di desa ini ada bank sampah dari Bumdes Trirejo yang tentunya akan terus dikembangkan. Sedangkan yang perlu perbaikan itu gedung balai desa dan gedung pertemuan, lalu untuk pertanian itu perbaikan irigasi,” imbuh Andhi.

Pos terkait