MERCUSUAR.CO, Purbalingga – Sistem Informasi Fataya NU Pengurus Cabang Fatayat NU Kabupaten Purbalingga menggelar Juguran Jurnalistik di Gedung PC NU Kabupaten Purbalingga, Sabtu (02/11/2021). Juguran bertema “Fatayat Harus Melek Digital” menyajikan narasumber dari Mercusuar.co.
Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Purbalingga Mutmainah mengatakan, Fatayat harus mengikuti jaman yang serba cepat ini. Fatayat harus melek digital, salah satunya harus melakukan peningkatan sumberdaya dalam dunia kumunikas.
“Saat ini semua harus serba cepat. Alat kumunikasi seperti handphone harus digunakan sebaik mungkin untuk menujang percepatan itu, salah satunya percepatan mengakses dan menyajikan informasi secara cepat,” katanya.
Dalam satu tahun ini ungkap Mutmainah, Sifanu seperti tidak berfungsi, tidur nyenyak tidak melakukan produksi informasi sebagaimana yang seharusnya dilakukan. Padahal Fatayat sudah memiliki berbagai akun medsos dan media digital yang bisa digunakan sebagai ajang produk informasi berkaitan dengan berbagai kegiatan Fatayat.
“Juguran ini tujuannya agar bisa menggugah kita semua untuk bangkit, bukan saja mengakses infrmasi tapi juga meluncurkan pruduk-produk informasi kegiatan Fatayat secara cepat. Ini tugas Sifanu,” ungkapnya.
Mutmainah juga berharap usai Juguran Jurnalistik ini ada peningkatan yang baik, semua peserta bisa memulai berlatih membuat berita atau informasi, baik secara tertulis, audio, maupun video yang diunggah ke akun medsos maupun akun chanel youTobe milik lembaga tersebut.

“Jangan takut tulisanya tidak baik, atau videonya tidak menarik. Itu nanti, butuh proses. Yang terpenting berbuat dulu, posting dulu,” harapnya.
Sementara itu, Artanti Laili Zulaikha, salah satu pengurus Sifanu menjelaskan, Sifanu di Kabupaten Purbalingga baru satu tahun didirikan. Masih butuh persipan panjang untuk memulai beraktivitas memproduksi informasi.
“Makannya kita adakan Juguran Jurnalistik ini salah satunya agar ada pencerahan, ada masukan tentang pengetahuan penulisan berita yang baik atau produk-produk informasi lainnya,” jelasnya.
Menurut Artanti, Juguran Jurlaistik juga bertujuan sebagai ajang pelatihan dasar penulisan berita. Karena Fatayat sebagai banom NU harus terus terjaga semangat dan keberaniannya menjadi garda depan NU dan tegaknya NKRI. Salah satu upayanya adalah berani menjaga keseimbangan melalui tulisan.
“Fatayat jangan sampai hanya larut sebagai obyek berita, yang notabene tidak semua berita itu benar. Disamping harus mampu memilih informasi yang benar, bukan hoax, tapi juga harus menjadi subject yang mampu memproduksi informasi yang benar sebagai keseimbangan,” pungkasnya.(mir)