MERCUSUAR.CO, Pati – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Pati mengklaim stok blanko E-KTP aman. Setidaknya ada 11 ribuan keping blanko yang tersedia hingga 2-3 pekan ke depan.
Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Administrasi Kependudukan Disdukcapil Pati Teguh Endratno menyebut, ketersediaan blanko KTP itu dalam kategori aman. Tiap kecamatan sudah terpenuhi setidaknya 50-100 keping.
”Untuk blanko E-KTP sebayak 11 ribuan. Selama 2-3 pekan ini aman. Di kecamatan juga sudah terpenuhi. Kemudian Mal Pelayanan Publik (MPP) juga ada,” paparnya belum lama ini.
Mengenai kuota blanko tersebut pihaknya tak bisa berbuat banyak. Sebab, kewenangannya berada di Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negri (Kemendagri).
”Mengenai kuota ini kewenangannya pusat. Jadi tergantung dari sana jumlah blankonya,” paparnya.
Dia menambahkan, jika stok blangko di Disdukcapil, kantor kecamatan, maupun MPP dirasa mulai menipis, pihaknya akan segera mengambil blangko e-KTP di Kemendagri. Meski begitu, kondisi stok blanko ini tak bisa menyanggupi jumlah permintaan masyarakat.
”Mungkin setelah dua minggu stok blangko menipis, tinggal 3 ribu atau 4 ribu, kami baru ke Jakarta untuk mengambil blangko lagi,” paparnya.
Dia menambahkan, stok blangko yang tersedia diutamakan untuk masyarakat yang telah tercatat dalam pirint ready record (PRR). Itu untuk warga yang telah berusia 17 tahun dan sudah melakukan perekaman. Namun belum pernah mencetak/memiliki e-KTP.
”Terdapat 1.357 warga Pati yang telah terdata dalam PRR. Namun belum mencetak e-KTP,” tukasnya.
Pihaknya berupaya agar masyarakat itu segera rekam KTP. Pihaknya menargetkan jumlah tersebut dapat terselesaikan pekan depan.
Dia berharap, warga yang sudah melakukan perekaman data dan status PRR segera mengajukan cetak e-KTP baik di Disdukcapil, kantor kecamatan, maupun MPP.
”Silakan masyarakat yang belum punya e-KTP, yang sudah melakukan perekaman dan sudah berusia 17 tahun bisa mengecek di kantor kecamatan setempat, di dinas, atau di sekolah. Karena kami kemarin mencetak KTP-el dengan status PRR dan kami distribusikan ke sekolah-sekolah,”katanya.