Rektor UNSIQ Dorong Sarjana Masuk Desa: Strategi Mewujudkan Generasi Emas 2045

Rektor UNSIQ Dorong Sarjana Masuk Desa: Strategi Mewujudkan Generasi Emas 2045
Rektor UNSIQ Dorong Sarjana Masuk Desa: Strategi Mewujudkan Generasi Emas 2045

MERCUSUAR.CO, WonosoboUniversitas Sains Alquran (UNSIQ ) Jawa Tengah, yang berpusat di Wonosobo, terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan kualitas pendidikan berbasis keagamaan sambil mempertahankan nilai-nilai pesantren. Salah satu upaya signifikan yang dilakukan oleh mahasiswa UNSIQ adalah pemberdayaan masyarakat berbasis masjid di desa-desa sekitar Jawa Tengah.

Gagasan Sarjana Masuk Desa: Menjadikan Desa Lokomotif Pembangunan

Bacaan Lainnya

Rektor UNSIQ , Dr. H.Z Sukawi, MA, menekankan pentingnya gagasan sarjana masuk desa sebagai salah satu jalan baik bagi perguruan tinggi untuk mendorong kemajuan masyarakat. Salah satu langkah yang diambil UNSIQ adalah memberikan afirmasi kepada masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi namun terkendala masalah finansial. Program gerakan satu keluarga satu sarjana diinisiasi untuk memastikan setiap keluarga di desa memiliki setidaknya satu anggota yang meraih gelar sarjana. Langkah ini dianggap penting untuk menjadikan desa sebagai lokomotif pembangunan, terutama dalam rangka mewujudkan generasi emas Indonesia pada tahun 2045.

Implementasi Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Masjid

Pemberdayaan masyarakat ini dilakukan dengan memperkuat dan menginternalisasi peran personal atau petugas masjid serta takmir. Program ini tidak hanya bertujuan untuk menghidupkan kembali fungsi masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan, tetapi juga mengembangkan berbagai program pemberdayaan masyarakat. Program-program tersebut mencakup pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), penguatan ekonomi, sosial, administrasi, dan manajemen desa. Semua ini dilakukan melalui kolaborasi berkelanjutan dengan pemerintahan desa di Jawa Tengah.

Menjaga Reputasi sebagai Kampus Ideal di Jawa Tengah

Banyaknya mahasiswa UNSIQ yang berasal dari desa dan kalangan pesantren menjadi salah satu kekuatan utama kampus ini. Untuk tetap menjadi pilihan utama bagi para santri dan masyarakat desa, Unsiq menawarkan konsep pendidikan yang unik, yaitu melalui program “kuliah plus ngaji dan berorganisasi.” Konsep ini dirancang untuk mewujudkan generasi yang pinter, bener, dan berkarakter, sesuai dengan nilai-nilai Islam. Tagline “kuliah plus ngaji” ini menjadi daya tarik tersendiri karena menggabungkan ilmu pengetahuan dengan spiritualitas, keterampilan, dan daya tahan mental, sehingga mahasiswa tidak hanya siap menghadapi tantangan akademis, tetapi juga siap menjalani kehidupan dengan makna dan berkah.

Afirmasi dan Dukungan untuk Pendidikan Tinggi

UNSIQ tidak hanya berfokus pada pengembangan akademik mahasiswa, tetapi juga memberikan dukungan penuh bagi mereka yang berasal dari latar belakang ekonomi yang kurang mampu. Program beasiswa dan bantuan pendidikan disediakan untuk memastikan semua mahasiswa, terutama yang berasal dari desa dan pesantren, dapat menyelesaikan pendidikan mereka dengan baik. Unsiq percaya bahwa dengan memberikan kesempatan pendidikan kepada lebih banyak orang, akan semakin banyak sumber daya manusia yang berkualitas yang mampu berkontribusi bagi pembangunan masyarakat.

Dengan berbagai program dan inisiatif yang telah dijalankan, UNSIQ terus berkomitmen untuk menjadi kampus ideal yang tidak hanya mencetak lulusan yang cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter dan nilai-nilai spiritual yang kuat. Melalui pemberdayaan masyarakat berbasis masjid dan gagasan sarjana masuk desa, UNSIQ berharap dapat terus mendorong kemajuan dan pembangunan yang berkelanjutan di desa-desa sekitar Jawa Tengah, sekaligus mewujudkan visi besar untuk generasi emas Indonesia 2045.

Pos terkait