MERCUSUAR.CO, Sukoharjo – Ramadhan Menjadi Berkah Tersendiri Bagi Pengusaha Jenang Di Kedunggudel Kenep Sukoharjo Jawa Tengah, Ramadan Ini Para Pengrajin Senang Kebanjiran Order Hingga Hari Raya Nantinya, pada jumat (15/04/22).
Di Desa Kedunggudel Kenep Sukoharjo Jawa Tengah terdapat olahan jenang para pengrajin tersebut diwariskan secara turun-temurun dari kakek buyutnya hingga generasi ketiga sekarang, dan masih bisa dilanjutkan dari zaman ke zaman mengingat permintaannya yang begitu besar sehingga para pengrajin senang bisa eksis hingga sekarang ini.
Sementara itu Pengrajin Jenang Kedung Gudel Widya Setyo Rahayu menjelaskan, dalam sekali membuat senang mampu menghasilkan puluhan kilogram tepung beras ketan serta beberapa santan kelapa, gula jawa sebagai bahan dasarnya.Untuk pemasaran meliputi pasar tradisional di daerah Tawangsari Pasar Tawang Kuno Pasar Sukoharjo serta pasar yang tradisional yang ada di solo raya harga cukup murah dengan harga Rp15.000 hingga Rp 30.000 sesuai dengan ukurannya.
“Awalnya semua alat menggunakan alat tradisional mengingat jumlah pesanannya sangat banyak sebagian alat produksinya kami ganti menggunaan mesin untuk mengaduk jenang secara otomatis sehingga menghemat tenaga dan waktu,’’ katanya.
Awalnya generasi pertama sekitar tahun 70-an mbah wito merintis usaha jenang dengan cara tradisional yang dibakar menggunakan tungku sehingga lambat laun usaha tersebut berkembang hingga sekarang menggunakan alat mesin untuk memperbanyak produksinya dalam sehari mampu memasak 3-5 loyang yang berukuran 70 kg setiap kali memasaknya hingga sekarang para warga.
Dan masyarakat sudah mengenal jenang kedung gudel untuk sebagai oleh-oleh waktu saat mudik serta sebagai bekal saat hajatan warga sebagai kudapan waktu menghadiri hajatan. Dan di bulan ramadan ini menjadi berkah tersendiri bagi pengrajin jenang di kedunggudel dimana orderannya sudah mulai melimpah dan bahkan sampai Hari Raya Idul Fitri Fitri tiba sebagai khas oleh-oleh dari Sukoharjo.(din)