MERCUSUAR.CO, Yogyakarta – Purbayan, kampung wisata di Kelurahan Purbayan, Kecamatan Kota Gede, Kabupaten Kota Jogja, terletak di Kawasan Cagar Budaya Kota Gede, sebagian wilayahnya termasuk dalam wilayah Kabupaten Bantul.
Menurut cerita, nama Purbayan diambil dari seorang pangeran bernama Pangeran Purboyo, anak Panembahan Senopati. Purbayan memiliki banyak cluster yang tersebar di sekitar Kota Gede, antara lain:
Dalem : Awalnya bernama nDalem Kedaton kemudian hanya diucapkan nDalem atau Dalem saja. Adalah bekas kraton atau istana raja Mataram mulai Panembahan Senopati, Sultan Hanyokrowati, dan Sultan Agung.
Alun-alun : Dahulu adalah kraton Mataram. Sekarang menjado kampong / pemukiman dengan nama kampong alun-alun.
Cokroyudan : Dahulu tempat bermukim pangeran dari kraton Mataram yang bernama pangeran Cokroyuda.
Mbumen : Awalnya bernama Mangkubumen, masyarakat menyingkat menjadi Mbumen. Dahulu tempat bermukimnya pangeran Mangkubumen.
Kemasan : Dahulu tempat bermukimnya para pandai emas.
Mboharen : Dahulu tempat bermukim ulama yang bernama Kyai Bhukhori.
Dan masih banyak lagi nama-nama kampung yang terkait dengan kesejarahan dan riwayat dari kampung tersebut.
Dengan berbagai potensi situs cagar budaya dan bangunan bersejarah, Kampung Wisata Purbayan menjadi pusat pengembangan daya tarik wisata berbasis edukasi sejarah, didukung oleh atraksi kerajinan perak dan kuliner tradisional khas wilayah Kota Gede.
Paket atraksi wisata tersebut melibatkan kegiatan Outbound Sejarah, mengajak pengunjung menjelajahi lorong-lorong pemukiman, mengunjungi situs-situs bersejarah seperti situs bokong semar, Batu Gilang, BATU Gatheng, jebolan tembok Raden Ronggo, Komplek Makam Raja Panembahan Senopati, dan lainnya.
Kampung Gede juga memiliki situs sejarah seperti Rumah Kalang, yang menjadi tempat tinggal orang Bali yang menetap di sana, membawa pengaruh arsitektur Bali, Hindu, dan Portugis. Masyarakat Kalang yang sukses berdagang memiliki budaya adat dan tradisi yang sering diadakan, mirip dengan upacara Ogoh-ogoh di Bali.
Peninggalan Rumah Kalang dapat disaksikan di Tegalgendu, memperlihatkan megah dan keindahan bangunannya. Atraksi lain di Kampung Wisata Purbayan melibatkan seni tradisional Srandul, musik Keroncong, serta program workshop kerajinan perak.
Dalam bidang kuliner, terdapat workshop pembuatan makanan tradisional seperti kipo, kueh kembang waru, ledre idep, dan yang ko yang. Untuk peneliti atau pemerhati bidang keilmuan arsitektur, terdapat paket khusus yang dipandu oleh ahli sejarah dan arsitektur lokal.
Kampung Wisata Purbayan juga mendukung industri film dengan banyaknya bangunan kuno yang digunakan sebagai lokasi syuting. Selain itu, terdapat wisata minat khusus seperti kampung wisata spiritualitas yang dielola oleh paguyuban abdi dalem kraton. Di samping itu, Purbayan kini dikenal melalui produksi coklat Mongo, menghasilkan coklat dengan citarasa dan kualitas ekspor.