MERCUSUAR.CO, Yogyakarta – Omah Kecebong di Yogyakarta melakukan antisipasi serta solusi menghadapi risiko cuaca ekstrem dan perubahan iklim.
Enam bulan terakhir ini, kunjungan ke tempat wisata Omah Kecebong di Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta ini semakin meningkat dan pada puncaknya di bulan November ini , sudah hampir 80 persen full book.
Untuk menghadapi cuaca ekstrem, mereka berusaha memberikan kenyamanan bagi pengunjung, dengan menyiapkan tempat tempat kegiatan semi permanen yang diberi atap plastik UVI dan diberikan plafon paranet sehingga matahari masih bisa masuk tapi dengan sinar yang rendah.
Pemilik Omah Kecebong, Hasan Setio Prayogo menjelaskan bahwa sistem dipakai karena ingin tetap menjadikan berbagai jenis tanaman bisa hidup di bawah bangunan tersebut, istilahnya green house, dan ini sekaligus menjadi antisipasi saat musim hujan atau cuaca ekstrem nanti masih bisa beraktivitas dalam skala cukup besar.
“Kami Juga membangun hall, gedung serbaguna dengan kapasitas sampai 300 orang untuk kegiatan kegiatan yang membutuhkan tempat indoor berkonsep alam,” Ujarnya.
Menjelang libur natal dan tahun baru (nataru), Hasan optimis pengunjung Omah Kecebong akan tetap berdatangan meski nantinya bisa saja terjadi cuaca ekstrem.
“Kita berharap dan optimis pengunjung akan tetap ramai, terutama karena kami sudah menyiapkan segala sesuatunya untuk menghadapi cuaca ekstrem,”ujar Hasan.
“Jadi baik saat cuaca panas atau hujan , kita tetap bisa beroperasi seperti biasa, karena kita sudah mengantisipasi berbagai kemungkinan yang bisa terjadi termasuk di masa libur akhir tahun nanti,” tutupnya. (sya)