MERCUSUAR.CO, Purbalingga – Produk gula kristal pengrajin gula kelapa Kabupaten Purbalingga kembali dikirim ke luar negeri. Kali ini ekspor sebanyak 25 ton ke Amerika Serikat tersebut dilepas secara simbolis oleh Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi di halaman pendopo Dipokusumo, Kamis (26/10/2023).
“Alhamdulilah hari ini gula kristal dari Kabupaten Purbalingga kembali dikirimkan ke pasar luar negeri. Ini menunjukkan produk UMKM Purbalingga mampu menembus pasar internasional,” ujar Bupati Tiwi usai melakukan pelepasan.
Dia mengatakan, gula kelapa organik yang diekspor kali ini seluruhnya merupakan hasil penderes dari Desa Tangkisan, Kecamatan Mrebet. Jumlahnya mencapai 25 ton atau senilai kurang lebih Rp 500 juta. Kegiatan ekspor gula kristal tersebut menurutnya harus terus didorong karena keuntungannya juga akan ikut dirasakan para penderes.
“Purbalingga memiliki kemampuan produksi gula kelapa sebanyak 9000 – 10.000 ton per tahun. Jadi bisa kita lihat, Purbalingga memiliki sekitar 5 ribu hektar lebih lahan tanaman kelapa dan ada 11 ribu lebih penderes,” terangnya.
Ia menambahkan, nilai ekspor Kabupaten Purbalingga memang terus meningkat. Karena prestasi tersebut belum lama ini Pemkab Purbalingga menerima penghargaan Primaniyarta Award tahun 2023.
Sementara itu, Direktur CV Bunga Palm, Gunarto selaku distributor pengiriman gula kristal, mengaku bangga karena gula kelapa Purbalingga memiliki beberapa kelebihan. Diantaranya lebih lezat, lebih harum, dan glycemic index rendah.
“Kita mengolahnya menjadi gula block, gula kristal, nektar, dan kita juga akan kembangkan menjadi kecap asin bisa langsung dikonsumsi,” katanya.
Ia menjelaskan, sejauh ini pihaknya juga telah mengekspor gula kelapa organik ini ke berbagai negara, selain Amerika Serikat juga ke Malaysia, dan Uni Emirat Arab. Kapasitas produksinya bisa mecapai 400 ton per bulan dengan memberdayakan 450 penderes Kabupaten Purbalingga sebagai mitra binaan.(Angga)