MERCUSUAR.CO, Jakarta – Dalam kunjungan terbarunya di Pameran Kendaraan Listrik Periklindo Electric Vehicle Show 2024 yang berlangsung di Jakarta International Expo, Kemayoran, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan keyakinannya tentang potensi besar pengembangan kendaraan listrik di Indonesia. Menurut Jokowi, industri sepeda motor listrik di Indonesia, yang saat ini baru memproduksi 100.000 unit dari kapasitas yang ada sekitar 1,6 juta per tahun, menunjukkan adanya ruang yang sangat besar untuk berkembang.
“Dengan kapasitas industri kita yang mencapai 1,6 juta unit per tahun dan realisasi produksi yang masih di angka 100.000 unit, peluang untuk pengembangan sangat terbuka lebar,” ungkap Jokowi dalam sambutannya.
Selain itu, Presiden juga menyoroti pentingnya transfer teknologi untuk meningkatkan komponen dalam negeri (TKDN) dalam produksi kendaraan listrik. “Tingkat komponen dalam negeri untuk mobil listrik kita saat ini sudah di atas 40%. Ini adalah langkah yang baik, tapi kita perlu bergerak secara bertahap,” jelas Jokowi, menambahkan bahwa ini adalah komitmen jangka menengah hingga panjang.
Dalam rangka mendukung pembangunan ekosistem kendaraan listrik, Presiden mengumumkan bahwa pabrik industri baterai listrik pertama di Indonesia diharapkan akan mulai beroperasi pada bulan Juni 2024. “Dengan beroperasinya pabrik baterai ini, kita berharap akan mempercepat pembentukan ekosistem kendaraan listrik di tanah air,” tutur Jokowi.
Indonesia saat ini memiliki 59 pabrikan motor listrik, lima pabrikan mobil listrik, serta masing-masing satu pabrikan bus dan truk listrik. “Kita harus menjaga dan memastikan tidak ada hambatan dalam pengembangan besar-besaran ekosistem kendaraan listrik ini,” tegas Jokowi.
Dengan inisiatif ini, Jokowi menunjukkan komitmennya untuk mengurangi ketergantungan Indonesia pada energi fosil dan mendorong penggunaan energi yang lebih bersih serta berkelanjutan melalui adopsi kendaraan listrik.