MERCUSUAR.CO, Jepara – Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Jepara berhasil membangun gedung Jepara Nursing Center (JNC). Gedung megah dua lantai ini, menghabiskan anggaran Rp 4 miliar, hasil dari infak 1.589 anggota setiap bulannya.
Bupati Jepara Dian Kristiandi didampingi Ketua DPD PPNI Kabupaten Jepara Hadi Sarwoko, diberikan kesempatan untuk menandatangani batu prasasti Gedung JNC DPD PPNI Kabupaten Jepara, di Ruang Kerja Bupati, Kamis (6/1).
Hadir sejumlah pengurus PPNI Kabupaten Jepara dan panitia pembangunan.
“Alhamdulilah, kami sudah mempunyai gedung sekretariat baru di Jalan KHA Zauzan, Kelurahan Pengkol. Sebelumnya, berada di RSUD RA Kartini Jepara,” ungkap Hadi Sarwoko.
Hadi Sarwoko menjelaskan, pembangunan gedung JNC ini, merupakan wujud komitmen seluruh anggota PPNI di Kabupaten Jepara.
Untuk pembangunan gedung dan interior sendiri menghabiskan anggaran sekitar Rp 2,8 miliar, sedangkan untuk membeli lahan seluas 1.330 meter persegi, menghabiskan anggaran sekitar Rp 1,2 milar.
“Jadi total mulai dari lahan dan gedungnya, sekitar Rp 4 miliar. Semuanya dana berasal dari anggota,” katanya.
Pembangunan tersebut bersumber dari dana infak yang dikeluarkan anggota PPNI setiap bulan. Ada sekitar 1.589 anggota PPNI rutin mengeluarkan infak dan besarannya bervariasi disesuaikan dengan kemampuan mereka.
sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Silpil Negara (ASN) setiap bulannya mengelurkan infak sebesar Rp 80 ribu rupiah.
Sedangkan untuk non PNS atau non ASN sebesar Rp 40 ribu rupiah yang bekerja di Rumah Sakit dan Rp 30 ribu untuk yang bekerja di Puskesmas dan klinik. Dalam jangka waktu 2 tahun, sudah terkumpul dana tersebut.
“Selain infak anggota, juga ada temen temen yang punya rezeki lebih memberikan Rp 100 ribu atau Rp 200 ribu, setiap bulannya untuk rumah perawat ini,” katanya.
Pada saat peletakan batu pertama 12 Mei 2019 lalu, juga dilakukan lelang infak. Beberapa anggota ada yang menyumbangkan Rp 10 juta, Rp 15 juta, hingga Rp 20 juta rupiah. Hingga terkumpul dana sebanyak Rp250 juta.
“Dari hasil itu, kemudian dilanjutkan setiap bulannnya. Sekarang bisa berdiri rumah perawat di Jepara,” katanya.
Dikatakan Hadi, gedung digunakan untuk memfasilitasi para anggota. Termasuk pelayanan Surat ijin Praktik perawat, praktik mandiri, hingga perpanjangan ijin.
Gedung ini juga dimanfaatkan untuk peningkatan sumber daya manusia melalui pelatihan, seminar dan workshop. Dimanfaatkan untuk organisais profesi lain, juga diperbolehkan.
Bupati Jepara Dian Kristiandi mengapresiasi apa yang dilakukan oleh PPNI Kabupaten Jepara.
Dengan cara gotong–royong, membuktikan bahwa organisais keperawatan di Jepara sangat mantab. Mereka juga telah ikut membantu tugas pemerintah khususnya dalam peningkatan bidang kesehatan masyarakat.
“Gedung baru ini akan menjadi tambahan kekuatan atau energi untuk membangun negeri. Ayo bersama-sama membangun kesehatan masyarakat,” kata Bupati yang akrab disapa Andi itu.