MERCUSUAR, Wonosobo– PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Banjarnegara menggelar kegiatan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Akbar bagi 500 nasabah binaannya di Kabupaten Wonosobo.
Mengusung tema “Keuangan Cerdas, Ngajak UMKM Wonosobo Naik Kelas”, acara ini berlangsung di Gedung Sasana Adipura Kencana Wonosobo dan menunjukkan komitmen nyata PNM dalam meningkatkan kapasitas pelaku usaha ultra mikro di wilayah tersebut.
Pemimpin Cabang PNM Banjarnegara, M. Resya Apriansyah, menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar pelatihan, tetapi juga menjadi wadah pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Melalui program PKU Akbar, kami ingin memastikan para nasabah binaan dapat naik kelas secara berkelanjutan. Peningkatan pilar ekonomi ini menjadi wujud nyata kontribusi kami terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs),” ujar Resya.
Acara ini juga menjadi momen silaturahmi bagi ratusan perempuan pelaku usaha ultra mikro binaan PNM. Mereka mendapatkan literasi keuangan dari berbagai lembaga, antara lain PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Pegadaian, BRI Insurance (BRIns), BRI Life (BRILife), serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Tengah.
Para peserta diberikan pelatihan mengelola keuangan pribadi dan usaha, mulai dari menabung, membuka rekening, hingga memahami pentingnya asuransi usaha, tempat tinggal, dan asuransi jiwa. Selain itu, sebanyak 500 nasabah juga dilatih membuka Brilink Mekaar sebagai peluang usaha tambahan.
Sebagai lembaga keuangan non-bank, PNM terus fokus pada pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan berkelanjutan. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan di daerah.
“Kami percaya bahwa literasi dan inklusi keuangan adalah kunci untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan bekal yang kuat, pelaku UMKM dapat tumbuh mandiri dan berdaya saing,” tambah Resya.
Dengan semangat “Keuangan Cerdas”, PNM Banjarnegara berharap UMKM Wonosobo dapat terus bergerak maju, naik kelas, dan menjadi motor penggerak ekonomi daerah.
