Jessica Pimpin Tim SMP N 2 Purworejo Raih Juara LCC SMP/MTs Se-Indonesia Di UNY Yogyakarta 2025

IMG 20251107 WA0025

 

 

Mercusuar. Purworejo-SMP N 2 Purworejo kembali menoreh prestasi prestisius berskala nasional. Tim yang beranggotakan 3 siswa siswi berprestasi ini merupakan tim terpilih yang diajukan Espero (sebutan gaul sekolah SMPN 2) Purworejo.

Mereka adalah siswa siswi kelas IX, Jessica Naomi Monasoni sebagai ketua sekaligus juru bicara, didampingi Fairuz Athaya Herlambang dan Rahadian Wisnu Prasetyo tampil begitu meyakinkan dalam iven tahunan Lomba Cerdas Cermat (LCC) IPS SMP/MTs Tingkat Nasional 2025 yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (HIMA PIPS) dan Departemen Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS) Universitas Negeri Yogyakarta akhir Oktober tahun ini.

Gelaran bergengsi yang dilaksanakan melalui bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) ini menjadi ajang tahunan yang dinantikan oleh para pelajar SMP dan MTs dari seluruh Indonesia.

Setelah melewati serangkaian urutan lomba dari babak penyisihan (online), semi final, dan final meliputi babak pertanyaan wajib, lemparan dan rebutan, Jessica cs, dinyatakan keluar sebagai juara.

“Saya berusaha maksimal mempersiapkan diri untuk tampil di acara ini meski kondisi badan masih kurang fit! ” kaya Jessica kepada Mercusuar.co saat ditemui di rumahnya.
Tim yang dipimpin Jessica betul betul menjadi Dream Team, dengan berbagi materi untuk dipelajari masing-masing anggota.

Jessica mengaku dapat bagian yang mempelajari bidang Geografi, Sejarah masa Hindu-Budha dan Sosiologi. Meski materi basic namun dirinya harus betul cermat menguasai berbagai istilah bidang IPS seperti equilibrium, elastisitas, kurva, budget line, supply and demand. Bahkan beberapa materi biasa ditemui dalam mata pelajaran tingkat Sekolah Menengah Atas.

“Mereka bertiga memang sudah punya jam terbang yang memadai untuk tampil acara ini, sudah beberapa kali ikut ambil bagian di beberapa ajang kompetisi, misal OSN (Olimpiade Sain Nasional), jadi sudah menguasai materi yang kami berikan. ‘ kata Putra Hidayat, S. Pd, salah satu guru pebimbing.

Disiplin waktu dan konsisten menjaga kultur literasi benar diimplentasikan tim ini. “Saya bawa enjoy saja saat belajar memahami dan mengerti permasalahan yang update sekalipun dengan sesekali searching di google! ” tambah Jessica.
Putri ke-3 pasangan Juli Monasoni-Noor Agustina ini tak merasa dalam bawah tekanan saat belajar, justru sangat menikmati proses belajar.

Sejak SD secara tak langsung dirinya sudah punya pengalaman empiris terkait dengan ilmu praktis ekonomi. Jiwa kewirausahaannya sudah tumbuh dengan menjajakan hasil karya nya kue cemilan dan snack kepada teman-temannya sekolah.

“Asyik bisa bikin Es Lumut diapresiasi temen-teman, dan mereka membeli karena memang esnya punya cita rasa yang enak, itu testimoni teman-teman.” kata Jessica bangga.

Jessica juga terus membangun soft skill dari ilmu pengetahuan sosial yang digemari, salah satunya public speaking. Tak heran dirinya ditunjuk sebagai ketua sekaligus juru bicara dalam Tim LCC IPS Espero Purworejo. Suara yang lantang dan jernih menjadi poin tersendiri saat tampil di babak final.

“Sempat kalah poin di babak pertanyaan lemparan, akhirnya di babak rebutan kami tampil meyakinkan saat menjawab dengan pemilihan diksi yang asyik dan terdengar jelas dan tepat! ” tambah Jessica. Tak salah pembina LCC Espero Purworejo yakni Rinda Novitasari, S.Pd, ⁠Dyah Larasati,S.Pd, dan ⁠Putra Hidayat,S.Pd menunjuk Jessica sebagai juru bicara.

Di final mampu meraup 450 poin dari babak rebutan, dengan total poin akumulatif 1.400 ini bukti mereka punya team work yang baik.

SMP Negeri 2 Purworejo berhasil keluar sebagai Juara I Nasional, disusul oleh SMP Plus Ar Rahmat Bojonegoro sebagai Juara II, dan SMP Progresif Bumi Sholawat sebagai Juara III. Para pemenang berhak memperoleh piala bergengsi, uang pembinaan, dan e-sertifikat sebagai bentuk apresiasi atas prestasi mereka.

“IPS sangat penting untuk membekali dasar adaptasi interaksi dan bersosialisasi penuh dengan nilai humanisme mengelola keuangan dengan baik (literasi keuangan), ” kata Putra.
Dengan mengusung tema “Transformasi Pembelajaran IPS melalui Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) di Era Society 5.0)”, kegiatan ini menjadi wadah untuk menumbuhkan semangat berpikir kritis, kolaboratif, dan kompetitif di kalangan generasi muda.

Tema tersebut dipilih sebagai bentuk adaptasi dunia pendidikan terhadap kemajuan teknologi dan tantangan global yang terus berkembang pesat.(agam)

Pos terkait