Kisah Cibuntu, Desa Tertinggal yang Dirusak Tambang Jadi Destinasi Wisata

291241

MERCUSUAR, JABAR- Salah satu desa wisata unggulan yang ada di Kabupaten Kuningan adalah Desa Wisata Cibuntu yang berlokasi di Kecamatan Pasawahan. Di balik panorama yang indah serta fasilitas wisatanya yang lengkap. Ternyata, dulu Desa Wisata Cibuntu merupakan desa tertinggal dan menjadi lokasi tambang pasir atau galian C.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMdes) Teja Pundi Kencana Desa Cibuntu, Adang Sukanda. Menurutnya, sebelum menjadi desa wisata, Cibuntu merupakan desa tertinggal yang masuk ke dalam program Inpres Desa Tertinggal atau IDT.

Kala itu, sulitnya mencari pekerjaan di desa, membuat banyak penduduk bekerja sebagai perantau di luar kota. Tak hanya itu, sebelum menjadi Desa Wisata, Cibuntu juga menjadi lokasi tambang pasir galian C yang membahayakan warga dan merusak lingkungan.
“Dulu desa tertinggal masuk IDT. Karena dari sisi perekonomian dan fasilitas masih jauh. Mayoritas masyarakat memang perantau. Di sini juga jadi tempat tambang pasir galian C. Tebing-tebing itu tadinya galian C. Dampak galian pasir saat itu tidak ada untuk masyarakat, malah merusak lingkungan, masyarakat paling jadi tukang parkir truck,” tutur Adang. Senin (27/10/2025).

Melihat kondisi desa tersebut, muncul ide dari warga Desa Cibuntu yang berada di perantauan untuk membuat desa wisata. Tujuannya adalah agar bisa membuka lapangan kerja dan menggerakkan perekonomian di desa. Akhirnya, sekitar tahun 2011, dimulailah riset bersama para akademisi dan warga desa untuk mengulik lebih jauh tentang potensi dari Desa Cibuntu.

 

Pos terkait