MERCUSUAR.CO, Semarang – Demi menciptakan Pemilu 2024 yang sejuk, aman, damai, dan beradab, Polda Jateng kembali menyelenggarakan Deklarasi Pemilu Damai. Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan dari berbagai lapisan masyarakat di Jawa Tengah, dan diselenggarakan di Hotel Plampitan pada pagi hari Kamis (23/11/2023).
Kegiatan ini diinisiasi oleh Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas) dan dihadiri oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, yang didampingi oleh Wakapolda dan seluruh pejabat utama Polda Jateng. Turut hadir juga Ketua KPU dan Bawaslu, serta Kepala Kesbangpol Provinsi Jateng.
Dalam sambutannya, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengajak seluruh hadirin, termasuk tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi masyarakat, berbagai komunitas, dan mahasiswa, untuk bersama-sama menjadi satuan tugas (satgas) cooling system bersama Polri guna menjaga situasi kondusif selama pelaksanaan Pemilu.
“Kegiatan ini juga merupakan bagian dari Operasi Mantap Brata, Tanggal 11 kemarin di Pekalongan kita juga sudah gelar Deklarasi Pemilu Damai yang diikuti oleh Partai Politik dan kontestasi Politik guna menciptakan suasana pemilu di Jawa Tengah yang sejuk, aman, damai dan bermartabat,” tutur Kapolda Jateng dihadapan pers.
Dalam deklarasi tersebut, terdapat lima poin yang ditandatangani bersama oleh seluruh elemen masyarakat yang hadir, dengan komitmen untuk:
- Mewujudkan Pemilu 2024 sebagai sarana integrasi bangsa.
- Mewujudkan Pemilu 2024 secara Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil.
- Mentaati peraturan dan ketentuan Pemilu 2024 sesuai undang-undang yang berlaku.
- Menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
- Mendukung dan membantu jajaran TNI-Polri dalam menjaga harkamtibmas serta mensukseskan gelaran Pemilu 2024 yang aman dan damai.
Melalui deklarasi ini, Kapolda berharap seluruh elemen masyarakat yang tergabung dalam Satgas cooling system dapat menurunkan suhu situasi di tengah masyarakat yang mulai memanas akibat meningkatnya situasi politik selama Pemilu. Meski demikian, pihaknya menjamin kebebasan masyarakat dalam membuat pilihan sesuai hati nurani masing-masing.
“Tentunya tanpa mengurangi hak pilih masyarakat terkait siapapun nanti pilihannya, Karena siapapun terpilih nanti adalah yang terbaik bagi rakyat indonesia,” lanjutnya.
Kapolda juga menegaskan bahwa Polri akan tetap menjaga netralitas dalam melaksanakan kegiatan kepolisian di tengah masyarakat. Kehadiran Polri melalui kegiatan-kegiatan Kepolisian merupakan representasi negara yang hadir di tengah masyarakat untuk menjamin keamanan dan ketertiban.
“Polri tetap Netral dalam melaksanakan tugas pengamanan Pemilu, Kehadiran Polri adalah representasi negara hadir untuk memberikan rasa aman di tengah masyarakat,” tandasnya. (day)