MERCUSUAR.CO – PKS memutuskan untuk tidak mengusung Sohibul Iman sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024 karena setelah mendengar berbagai aspirasi dan masukan dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS, mereka memilih untuk menduetkan Sohibul Iman dengan Anies Baswedan sebagai calon wakil gubernur. Keputusan ini diambil setelah DPW PKS DKI Jakarta mengajukan usulan agar Anies Baswedan dan Sohibul Iman dipasangkan sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, menjelaskan bahwa keputusan ini didasarkan pada pertimbangan bahwa pasangan Anies-Sohibul dianggap sebagai komposisi terbaik yang memenuhi kriteria calon dengan pengalaman kepemimpinan yang baik di eksekutif dan legislatif, memiliki rekam jejak yang baik, kredibilitas, serta kapasitas yang diperlukan. PKS juga mengambil masukan dari berbagai tokoh, ulama, habaib, dan masyarakat ibukota sebelum memutuskan untuk menetapkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur dan Sohibul Iman sebagai calon wakil gubernur.
Secara keseluruhan, keputusan ini dipandang sebagai langkah realistis oleh PKS, yang berupaya untuk mengusulkan komposisi terbaik yang dapat memenangkan Pilkada DKI Jakarta serta memberikan kepemimpinan yang efektif bagi masyarakat.