MERCUSUAR.CO, Semarang – Massa buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Nasional se Jawa Tengah melakukan unjuk rasa didepan Gedung Gubernuran dan DPRD Jawa Tengah, Kamis (25/10).
Unjuk rasa yang diikuti ribuan massa perwakilan dari KSPN kab/kota se Jawa Tengah berjalan damai, ketika perwakilan dari KSPN diterima dan sedang berdialog dengan Gubernur Ganjar Pranowo, massa dengan tertib melantunkan sholawat bersama.Menurut Heru Budi Utoyo selaku sekertaris DPW FKSPN Jawa Tengah, dalam dialog tersebut pada prinsipnya FKSPN.
1. Jawa Tengah menolak PP 36 tahun 2021 tentang pengupahan yang dijadikan dasar penentuan UMP dan UMK 2022.
2. Mengusulkan untuk penetapan UMP dan UMK 2022 berdasarkan KHL 2021 ditambah inflansi dan pertumbuhan ekonomi serta mempertimbangkan kebutuhan buruh dimasa pandemi Covid19.
Masih dalam dialog tersebut Gubenur Ganjar menyampaikan, tentang pemberian upah bagi pekerja yang diatas 1tahun dan menyusun struktur skala upah, mengenai penerapan upah bagi pekerja diatas 1tahun tersebut yang nanti dimasukan dalam SK Gubernur, terang Heru.
Heru menambahkan bahwa FKPSN merasakan PP 36 tahun 2021 tidak berpihak pada para pekerja.(ap)
