MERCUSUAR.CO, Jakarta – Menurut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), potensi perputaran ekonomi selama libur Lebaran 2024 mencapai Rp369,8 triliun. Menurut Ahli Utama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif, Nia Niscaya, rata-rata pengeluaran per orang saat berwisata selama libur Lebaran adalah Rp2,3 juta. Untuk wisatawan dengan durasi perjalanan satu hari, pengeluarannya mencapai Rp904.500, sementara untuk durasi 2-4 hari, diperkirakan mencapai Rp3,5 juta, dan lebih dari tujuh hari mencapai Rp7,5 juta.
Struktur pengeluaran masyarakat selama libur Lebaran juga mencakup biaya akomodasi, transportasi, konsumsi, dan oleh-oleh. Sekitar 49,5 persen pelaku wisata memiliki durasi perjalanan satu hari, sedangkan 36,2 persen memiliki durasi 2-4 hari. Sebanyak 34,5 persen memilih hotel berbintang sebagai akomodasi, sementara 26,9 persen memanfaatkan akomodasi milik keluarga.
Data tersebut juga mempertimbangkan proyeksi pergerakan masyarakat oleh Kementerian Perhubungan dan faktor-faktor lain seperti waktu libur yang lebih panjang bagi ASN dan peningkatan daya beli masyarakat. Destinasi wisata favorit masyarakat masih terpusat di Pulau Jawa, termasuk Malioboro-Yogyakarta, Parangtritis-Yogyakarta, Ciwidey-Bandung, dan lainnya.
Hasil survei tentang preferensi aktivitas wisatawan nusantara selama libur Lebaran 2024 dilakukan oleh Kemenparekraf pada 14 April 2024 dengan melibatkan 1.758 responden.