Perang Sarung Menjadi Sorotan Potensi Kekerasan pada Anak

20230404 213229

Mercusuar.co – Maraknya perang sarung di bulan Ramadhan menjadi salah satu sorotan Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Wonosobo karena berpotensi terhadap kekerasan terhadap anak.

Iin Khusani Mariah, MPH Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak menjelaskan Sarung perang dianggap sebagai kekerasan anak karena berpotensi melakukan kenakalan dan tawanan anak.

Bacaan Lainnya

“Perkembanganya di media sosial terdapat perang sarung yang diisi dengan pecut walau bukan di daerah Wonosobo,” ungkapnya saat diwawancarai di kantor DPPKBP3A pada Jumat (31/3).

IMG 20230404 WA0035
Iin Khusani Mariah, MPH Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak

Selain itu Iin Khusani juga menjelaskan DPPKBP3A Wonosobo bekerja sama dengan Puspaga menggelar sosialisai terkait maraknya khasus perang sarung yang beredar di saat ini.

Salah satunya dengan upaya pengawasan orang tua terhadap anak dan menegur gerombolan anak yang berada di luar waktu lazim.

“Kita juga mengajak anak untuk mengisi waktu luang mereka dengan bertadarus bersama, belajar dirumah dan mendengarkan dongeng Islami yang menarik bagi anak,” tutupnya. (Bio)

Pos terkait