Pemkab Wonosobo dan Pertamina Pastikan Pasokan LPG Idul Fitri Aman

pertamina stok lpg aman

MERCUSUAR.CO, Wonosobo, – Pemerintah Kabupaten Wonosobo bersama Pertamina melaksanakan tinjauan langsung ke lapangan dalam rangka memastikan ketersediaan stok LPG di Wonosobo dalam kondisi aman, khususnya di wilayah Kecamatan Kepil, Sapuran dan Kaliwiro jelang hari Raya Idul Fitri 1442H pada Kamis, (6/5).

Tinjauan dihadiri oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Wonosobo terdiri dari Kepala Bagian Perekonomian dan SDA, Dinas Perdagangan Koperasi UKM, Satuan Polisi Pamong Praja, dan POLRES Wonosobo sementara dari Pertamina dihadiri oleh Sales Branch Manager wilayah Wonosobo, Abdillah.

Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Kab. Wonosobo Dra. Siti Nuryanah, M Si mengatakan, peninjauan dilaksanakan untuk memastikan kembali ketersediaan LPG dan harga yang beredar di masyarakat dalam situasi terkendali.

“Tinjauan kami lakukan utamanya di pangkalan dan pertokoan yang menjual gas LPG untuk mengecek ketersediaan dan harga yang beredar di masyarakat masih terkendali,” ungkapnya.

stok lpg aman

Terpisah, Unit Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho dalam keterangan pers di Semarang menyampaikan terima kasih kepada pihak Pemerintah Kabupaten Wonosbo yang telah membantu Pertamina dalam memastikan ketersediaan LPG 3 Kg untuk konsumen.

“Dengan adanya sinergi antara Pertamina dan pemerintah daerah serta jajaran stakeholders lainnya, tentu penyediaan kebutuhan energi untuk masyarakat dapat semakin terjamin,” ujar Brasto.

Dirinya mengungkapkan Pertamina berkomitmen untuk menjamin ketersediaan BBM dan LPG untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

“Khususnya di Wonosobo rata rata penyaluran untuk produk LPG 3 Kg sebesar 1.654 MT per bulan namun kami telah mengantisipasi apabila ada kemungkinan lonjakan kebutuhan sebesar 6-7% seperti pada saat menjelang hari raya lebaran khususnya sejak H-7 hari raya,” ungkapnya.

Ia menambahkan dalam penyaluran BBM Pertamina juga telah menjalankan program Digitalisasi SPBU untuk menjaga kehandalan pasokan BBM secara real time, mulai dari monitoring stok yang tersedia di SPBU, monitoring penerimaan BBM saat bongkar muat dari mobil tangki, hingga penjadwalan otomatis dari pengiriman BBM ke SPBU.

“Khusus di wilayah Wonosobo, sebanyak 10 SPBU sudah menerapkan Digitalisasi SPBU, untuk itu konsumen tidak perlu khawatir,” tutup Brasto.(koi)

Pos terkait