Mercusuar.co, Purbalingga – Tim Eksplorasi Goa Purba memetakan dan meneliti Goa Lorong Kereta yang berada berdekatan dengan obyek wisata Goa Lawa Purbalingga (Golaga). Hal tersebut disampaikan oleh ketua Tim Eksplorasi, Gunoto Eko Saputro kepada Mercusuar.co, Kamis (18/9/2025).
Gunoto Eko Saputro mengatakan, pemetaan terhadap goa dengan kedalaman kurang lebih 150 meter tersebut dilakukan selama dua hari, yakni hari Sabtu dan Minggu (13-14/9/2025). Menurutnya, goa tersebut berbeda dengan sebagian besar goa pada umumnya yang terbentuk dari karst.
“Kalau merujuk kepada penelitian ahli geologi, goa ini terbentuk dari pembekuan lava erupsi gunung berapi, dalam hal ini Gunung Slamet Purba,” ujar Gunanto.
“Hal ini merupakan fenomena alam yang unik dan langka sehingga kami merasa perlu ada dokomentasi yang lebih komprehensif. Itulah yang menjadi dasar kegiatan ini,” lanjutnya.
Tim Eksplorasi Goa Purba terdiri dari gabungan lintas organisasi pecinta alam di Purbalingga melakukan pemetaan lorong-lorong goa dan meneliti keanekaragaman hayatinya. Posisi mulutnya di bawah area umah nanas, sedang di dalam ada terowongan yang mirip lorong kereta.
“Kami berharap hasilnya bisa menjadi pijakan untuk pemanfatan goa tersebut secara bijak dan berkesinambungan,” katanya.
Muhammad Kholik dari Griya Petualang Indonesia menambahkan saat ini kondisi Goa Lorong Kereta telah mengalami pendangkalan karena banyak material tanah yang terbawa aliran air (erosi) yang masuk ke dalam goa. Kemudian, wilayah bagian atas goa juga ada yang sudah menjadi jalan, ladang dan pemukiman.
“Dokumentasi yang kami kumpulkan bisa menjadi informasi awal untuk kita lebih peduli terhadap fenomena alam langka ini,” ujarnya.
Menurutnya, keberadaan goa tersebut masih bisa dieksplorasi dan dimanfaatkan, namun secara terbatas. Setidaknya masih bisa menjadi daya tarik kegiatan experimental tourism atau wisata minat khusus berbasis pengalaman.
“Goa purba ini, jika akan diberdayakan harus dalam kerangka pendidikan dan penelitian dengan tetap mengedepankan kelestariannya,” tandasnya.
Sebagai informasi, unsur Tim Ekplorasi Goa Purba adalah lintas komunitas pecinta alam seperti Ekspedisi Sisik Naga, Palateksa, Semapala, Faktapala, PPA Gasda, Griya Petualang Indonesia, Jeda Belantara, Teman Main Adventure, MTMA, Relawan Purbalingga Peduli (RPP) yang didukung oleh Dinasti Outbond, PMI dan Perumda Owabong.(Angga)