Pemkab Wonosobo Dorong Ketrampilan Warga Lewat DBHCHT

54e26ab7 fa8f 4b56 8dd8 1ab8dbc06642 scaled

MERCUSUAR, WONOSOBO- Setelah sukses dilaksanakan di Kecamatan Watumalang, Pemerintah Kabupaten Wonosobo kembali menggulirkan program pelatihan keterampilan kerja berbasis Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran 2025, di Balai Desa Keseneng dan Damarkasian Kertek Wonosobo.

Mengingat, pentingnya pelatihan ini dalam memperkuat kemandirian dan daya saing masyarakat desa, Wakil Bupati Wonosobo, Amir Husein,  saat membuka acara pelatihan, Kamis, (19/06/2025), di Desa Keseneng Wonosobo,menyampaikan apresiasi dan harapan kepadapeserta untuk mengikuti pelatihan ini dengansemangat, disiplin dan serius.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, pelatihan ini bukan semata soal memasak atau membongkar mesin motor, melainkan proses membangun keterampilan, kepercayaan diri, serta kemandirian ekonomi masyarakat.

“Desa Keseneng dan Damarkasian memiliki potensi besar dalam pengembangan wisata dan jasa lokal. Melalui pelatihan ini, kita menyiapkan SDM yang andal untuk mendukung cita-cita besar menjadikan desa kuat secara sosial dan ekonomi,” tutur Wakil Bupati.

Sementara itu, Kepala Disnakerintrans, Dr. Prayitno, dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pembinaan Lingkungan Sosial DBHCHT, bertujuan untuk meningkatkan keterampilan produktif dan mendorong tumbuhnya usaha ekonomi lokal berbasis keterampilan teknis.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan dapat membangun fondasi ekonomi desa yang kuat dan berkelanjutan. “Lebih dari sekadar program tahunan, pelatihan ini menjadi langkah strategis menuju pengembangan kawasan “Dieng Baru” di lereng Sindoro dan industri lokal yang mandiri dan berdaya saing tinggi di masa depan,” harapnya.

Pelatihan dilaksanakan mulai 19 Juni 2025, dengan dua program utama, yaitu pelatihan boga di Desa Keseneng dan pelatihan bengkel sepeda motor di Desa Damarkasian. Masing-masing diikuti oleh 20 dari keluarga petani tembakau. Kegiatan ini akan berlangsung selama 7 hingga 10 hari dengan dukungan instruktur profesional dari LPK dan bengkel teknis mitra Disnakerintrans.

“Ini adalah keberuntungan sekaligus peluang besar bagi masyarakat. Desa Keseneng dan Damarkasian sangat potensial, dan pelatihan ini akan sangat bermanfaat dalam mendukung pengembangan ekonomi dan pariwisata lokal,” pungkasnya.

Turut hadir dalam acara pembukaan,  Plt. Kepala Bappeda, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Transmigrasi (Disnakerintrans), Camat Mojotengah, Camat Kertek, Kepala Desa Keseneng dan Kepala Desa Damarkasian.

Pos terkait