Pemkab Karanganyar Salurkan Bantuan Beras Bagi 65.311 KPM, Wabup Imbau Tak Dijual

ea8b4e6d 05df 49e2 b3f7 cb908ed76fee

MERCUSUAR.CO, Karanganyar – Pemerintah Kabupaten Karanganyar bersama Perum Bulog mulai menyalurkan bantuan pangan beras untuk periode Juni-Juli 2025. Penyaluran kali ini menjangkau 65.311 keluarga penerima manfaat (KPM), jumlah yang telah disesuaikan dari tahun sebelumnya yang mencapai 70.592 keluarga.

Menurut Nanang Harianto selaku Kepala Bulog Cabang Surakarta, penyesuaian jumlah penerima ini berdasarkan pemutakhiran data menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Sistem ini dinilai lebih akurat dibanding data sebelumnya.

“Penurunan jumlah penerima sekitar 16 hingga 20 persen terjadi di hampir seluruh kabupaten/kota. Secara nasional, jumlah penerima bantuan beras berkurang dari 22 juta keluarga menjadi 18,2 juta keluarga,” jelas Nanang.

Pelepasan distribusi bantuan beras ini dilaksanakan hari ini, Selasa, 22 Juli 2025, bertempat di halaman Rumah Dinas Bupati Karanganyar. Bantuan ini bersumber dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola oleh Bulog.

Sebagai langkah antisipatif, Bulog juga menyiapkan cadangan tambahan untuk 10 ribu KPM di masa transisi guna mengakomodasi perubahan data seperti perpindahan domisili atau kematian. Setiap KPM akan menerima 20 kilogram beras, yang merupakan akumulasi jatah untuk bulan Juni dan Juli. Proses distribusi ditargetkan selesai paling lambat 31 Juli 2025.

Wakil Bupati Karanganyar, H. Adhe Eliana, S.E., yang turut melepas enam armada truk pengangkut bantuan, menekankan pentingnya program ini di tengah tren kenaikan harga beras.

“Bantuan ini diharapkan dapat mengurangi beban pengeluaran masyarakat serta membantu menstabilkan harga beras di tingkat konsumen. Kami mengimbau masyarakat untuk mengonsumsi beras bantuan ini, bukan untuk dijual, agar manfaatnya benar-benar dirasakan,” tegas Wabup.

Pelepasan bantuan ditandai dengan penyerahan paket beras secara simbolis kepada perwakilan warga penerima di lokasi acara. (hrs/rls)

Pos terkait