Pemerintah Tetapkan Penyesuaian Harga Jagung Dan Gabah sebagai Respons Terhadap Kenaikan Harga Agro Input

Presiden Jokowi Berada di kebun jagung
Presiden Jokowi Berada di kebun jagung

MERCUSUAR.CO – Penyesuaian harga jagung dan gabah akan segera dilakukan oleh pemerintah, dengan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengumumkan keputusan tersebut setelah rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan pada Rabu (24/4/2024).

Arief menyampaikan bahwa harga acuan pembelian (HAP) jagung akan dinaikkan menjadi Rp 5.000, sementara harga pokok pembelian (HPP) gabah akan disetel menjadi Rp 6.000. Penyesuaian ini dilakukan sebagai respons terhadap kenaikan harga agro input.

Bacaan Lainnya

Sebelumnya, harga acuan jagung pipil kering dengan kadar air 15% adalah Rp 4.200 per kilogram di tingkat produsen, dengan harga acuan penjualan di tingkat konsumen sebesar Rp 5.000 per kilogram.

Sementara itu, harga gabah sebelumnya berkisar antara Rp 4.800 hingga Rp 5.400 per kilogram, tergantung pada daerahnya. Dengan penyesuaian ini, pemerintah berharap agar harga gabah mencapai keseimbangan yang adil, dengan penetapan HPP gabah menjadi Rp 6.000 per kilogram.

Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 6 Tahun 2023 juga mengatur bahwa HPP gabah kering giling di tingkat penggilingan sebesar Rp 6.200 per kilogram, sementara untuk gabah kering keras di gudang Perum Bulog sebesar Rp 6.300 per kilogram.

Penyesuaian harga ini diharapkan dapat memberikan fleksibilitas yang lebih baik bagi para pelaku usaha di sektor pertanian, sambil memastikan ketersediaan komoditas pangan yang cukup dan stabil bagi masyarakat.

Pos terkait