Pasar Lawas Kumandang Sepi Pengunjung

IMG 20240514 WA0040 1 scaled

MERCUSUAR.CO, Wonosobo – Di tahun 2018 Pasar Lawas Kumandang sangat ramai di kunjungi namun, ditahun ini sepi pengunjung. Beberapa penyebabnya yaitu akun media sosial yang terkena hack dan kurangnya sosialisasi.(14/05/24)

Nur Hayati (42) merupakan pengelola Wisata Pasar Lawas Kumandang menjelaskan, menurun nya pengunjung di Pasar Lawas Kumandang disebabkan barbagai faktor mulai dari akun media sosial yang tidak bisa di buka, serta beberapa pihak yang menyatakan tutup.

Bacaan Lainnya

 

“Akun media sosial Pasar Lawas Kumandang dulu sudah mencapai 10 ribu follower tapi hilang tidak bisa di buka lagi dan sudah membuat 3 kali harus memulai dari 0,” ucapnya saat di temui di lokasi wisata.

Selain itu Nur Hayati menyayangkan adanya informasi yang menganggap Pasar Lawas Kumadang tutup, sangat berdampak terhadap minat pengunjung.

 

Kurangnya sosialisasi juga menjadi salah satu faktor, dikarenakan akun media sosial milik wisata hilang. Sebab informasi yang di dapat masyarakat berawal dari media sosial sehingga dapat diketahui oleh masyarakat luas.

 

Sebelum menjadi Wisata Pasar Lawas Kumandang dulu dikenal sebagai wisata kuliner namun telah ber inovasi menjadi Wisata Edukasi dan Rekreasi.

 

Lahan yang dijadikan Pasar Lawas yang dulu masih di lahan warga. Pada tahun 2018 mulai dibangun di lahan bengkok Kepala Dusun luas lahan sekitar 1 Hektare, dan bekerjasama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

Biaya tiket masuk wisata Rp 10.000 sudah termasuk biaya parkir dan menikmati fasilitas yang ada tanpa terhitung waktu.

 

“Dulu cuma bayar parkir terus jajan tapi sekarang ada tiket masuk itu sudah satu paket, sudah termasuk parkir, bisa menggunakan fasilitas sepuasnya yang ada di lokasi wisata itupun gratis” jelasnya,”.

Fasilitas yang bisa digunakan yaitu kolam renang anak, bebek apung, terapi ikan, ayunan, aula paseban, aula mushola, dan panggung acara.

 

Masyarakat beranggapan biaya masuk mahal namun, tidak tahu fasilistas yang didapatkan dan informasi tersebut belum masif penyebaranya hanya beberapa wilayah sekitar wisata.

 

Selain itu wisata ini tiap minggunya sering dijadikan tempat acara keluarga, kegiatan mahasiswa, dan sebagai kunjungan anak anak sekolah. (amh)

Pos terkait