Muhammadiyah Wonosobo Rayakan Milad ke-112: Refleksi dan Komitmen untuk Umat

b9c4bea6 2574 4d8a 8350 1f00d08aa3d6

Mercusuar.co, WONOSOBO – Dalam rangka memperingati Milad Muhammadiyah ke-112, RS PKU Muhammadiyah Wonosobo gelar apel pagi pada Senin (18/11/2024). Tema peringatan tahun ini bertajuk “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua”, menjadi refleksi bagi organisasi untuk terus berkhidmat kepada semua umat.

Bambang Wen, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Wonosobo, menjelaskan bahwa, menyebut usia 112 tahun sebagai tonggak kematangan bagi Muhammadiyah.

Bacaan Lainnya

“Ini adalah usia yang matang bagi sebuah organisasi. Kita harus intropeksi dan terus berupaya membantu pemerintah dalam memakmurkan masyarakat,” ujarnya.

Acara ini juga dihadiri oleh pimpinan cabang Muhammadiyah se-Kabupaten Wonosobo dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menandakan sinergi kuat di antara berbagai elemen organisasi.

Berbagai lomba diadakan untuk memeriahkan milad Muhammadiyah diantaranya Lomba olahraga dan seni. Salah satu kegiatan menarik adalah lomba seni batik dengan motif khas Wonosobo seperti corak pegunungan, carica, dan kubis. Pemenang desain batik tersebut nantinya akan diusulkan menjadi seragam resmi PKU Muhammadiyah.

Selain itu, Milad Muhammadiyah juga bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke-10 RS PKU Muhammadiyah Wonosobo. Dalam rangkaian ini, turut digelar lomba antar rumah sakit Muhammadiyah se-Kedu, yang berlangsung meriah.

Bambang juga memaparkan berbagai capaian Muhammadiyah di usia ke-112. Di bidang pendidikan, Muhammadiyah telah mengembangkan lembaga pendidikan dari tingkat PAUD hingga perguruan tinggi. Di Wonosobo, STIKES Muhammadiyah kini tengah bertransformasi menjadi sekolah tinggi kesehatan yang ada di Kabupaten Wonosobo. Kedepanya Muhammadiyah akan mengupayakan pembangunan Universitas di Wonosobo dengan beragam pilihan program studi unggulan.

Di bidang kesehatan, Muhammadiyah terus membangun layanan baru, termasuk klinik-klinik pendukung RS PKU.

“Alhamdulillah, hingga saat ini kami telah menyekolahkan 17 dokter spesialis untuk mendukung layanan kesehatan di RS PKU Muhammadiyah,” tegasnya.

Muhammadiyah juga aktif dalam bidang sosial dengan mendirikan panti asuhan di Sapuran, Kepil dan Wonosobo. Di sektor ekonomi, Lazismu bekerja sama dengan UMKM memberikan kredit usaha untuk memberdayakan masyarakat.

Sementara itu dalam seruan Pilkada bersih, menjelang Pilkada Bambang mengimbau warga Muhammadiyah untuk menggunakan hak pilih secara bijak.

“Sebagai umat Muslim, kita harus berpihak pada kebaikan, tetapi tetap menjaga netralitas. Tolak politik uang dan gunakan hak pilih dengan cerdas,” ujar Bambang.

Bambang juga mengenang perjalanan RS PKU Muhammadiyah Wonosobo yang berdiri dengan modal tekad.

“Kami memulai tanpa uang, hanya dengan semangat dan kerja sama. Dengan bantuan Tamziz, kami mendapatkan modal Rp25 miliar dan berhasil melunasinya dalam 10 tahun,” pungkasnya.

Acara ini menjadi momentum penting bagi Organisasi Muhammadiyah untuk terus merefleksikan perannya dan melangkah lebih maju dalam memberikan manfaat bagi umat dan masyarakat luas.(Gen)

Pos terkait